Selasa, 05 Agustus 2014

2523061222099

Entah apa yang membuatku berdiam disini
Merasakan hembusan angin malam yang telah menusuk dalam tulang dan nadiku

Suara desiran ombak dipantai yang yang kian mengeras
Membuatku tetap berada di sini

Apakah kau tau?
Kau seperti pantai ini, indah dan selalu memberi kejutan disetiap tepinya?
Disini ketika engkau telah memilihku
Dan mempertahankanku
Tak ingin rasanya aku pergi

Ingin rasanya aku memelukmu erat
Menghindari hembusan angin malam ini
Mengatakan kata rindu
Dan membisikan kata cinta

Lemah hati ini ketika kau membalas semua ini
Seperti di hasut oleh badai ketika semua berakhir

Tak ingin rasanya semua berakhir
Ingin rasanya seperti sebuah lingkaran yang tak pernah ada akan ujungnya
Mengulang dan terus mengulang sisa waktu ini
Merajut masa depan
Meraih segala mimpi
Meakhiri ini semua
Bersama.....

Dan Akhirnya

Ketika awan putih yang selalu mengikutiku kemanapun aku menjejakan kaki ini
Dan ketika aku sibuk mencari sesosok orang yang cocok untuk hati ini
Ketika itu juga aku tak memperdulikan sesutu yang tak penting untukku

Dalam hidup selalu ada datang dan pergi, yang memberikan bahagia dan luka
Yang menembus dinding kehangatan kehidupan ini
Yang memberikan warna dalam pelangi
Dan memberikan hitam pada putih

Ketika aku sedang sibuk mencari
Apakah aku tau jika ada yang datang dengan tiba tiba?

Datang dengan seikat rasa rindu dan sayang
Yang ternyata telah lama terpendam

Dengan segala doa dan usaha selama ini
Tuhan telah memberikan sebuah kejutan untuku

Apakah ini sebuah pelangi yang datang setelah hujan badai?
Apakah ini seseorang yang datang setalah aku telah lama mencari?

Aku tak berharap kau datang dan hanya untuk pergi lagi
Aku ingin kau tetap berada disini

Rencana Tuhan memang
Tak ada satupun yang mengerti
Tetapi Tuhan telah ngabulkan segala doaku dan usahaku

Setelah aku berusaha untuk mengerti dan mencari
Dan akirnya aku temukan
Sebuah tempat singah untuku
Untuk kita
Rencana Tuhan memang indah :)

Dear honey ;)

Rabu, 23 Juli 2014

Teman Hidup

Dia indah meretas gundah
Dia yang selama ini ku nanti
Membawa sejuk, memanja rasa
Dia yang selalu ada untukku

Di dekatnya aku lebih tenang
Bersamanya jalan lebih terang

Tetaplah bersamaku jadi teman hidupku
Berdua kita hadapi dunia
Kau milikku ku milikmu kita
satukan tuju
Bersama arungi derasnya waktu

Kau milikku, ku milikmu
Kau milikku, ku milikmu

Di dekatnya aku lebih tenang
Bersamanya jalan lebih terang

Tetaplah bersamaku jadi teman
hidupku
Berdua kita hadapi dunia
Kau milikku ku milikmu kita
satukan tuju
Bersama arungi derasnya waktu

Bila di depan nanti
Banyak cobaan untuk kisah cinta
kita
Jangan cepat menyerah
Kau punya aku, ku punya kamu,
selamanya kan begitu

Tetaplah bersamaku jadi teman
hidupku
Berdua kita hadapi dunia
Kau milikku ku milikmu kita
satukan tuju
Bersama arungi derasnya waktu

Kau milikku, ku milikmu
Kau jiwa yang selalu aku puja

Jumat, 18 Juli 2014

Mengapa?

Mengapa selalu ada pertemuan jika diakhiri dengan perpisahan?

Mengapa kita dahulu bertemu jika akhirnya kita akan berpisah sejauh ini?
Dan mengapa kau ingin mengenaliku lebih jauh jika akirnya kamu meninggalkan aku?
Dahulu mengapa kau lakukan itu kepadaku?
Kau mendekatiku, memperhatikanku, menarik perhatianku, merayuku hingga aku jatuh hati dan menempatkan hatiku ini kepada orang sepertimu?
Apa aku aku salah jika aku telah menempatkaan hatiku kepadamu?
Ingatkah kau saat kau telah berhasil mendapatkan ku? Bukankan perjuangan dan pengorbananmu tidak sia sia saat itu? Hingga aku telah kau dapatkan? Bukankan perasaanmu bahagia saat itu? Ya sebaliknya aku pun merasakannya. Aku yang kian lama kau perjuangkan akirnya aku telah luluh dan meletakan hati ini untukmu seorang? Dan aku coba untuk dapat memahamimu? Hingga kita sama sama berhasil untuk mengerti satu sama lain? Bukankah itu hal yang menyenangkan?

Ketika aku telah berhasil untuk berbagi rasa seutuhnya kepada lelaki sepertimu dan hingga rasa sayang muncul untukmu? Dan ketika itu kita sama sama merasakan sayang ini? Kau memperlakukanku seperti aku segalanya untukmu.

Ingatkan semua janjii dan omonganmu selama kita menjalin hubungan itu? Hubungan yang lebih dari sekedar teman? Berpuluh puluh janji yang kau berikan kepadaku. Aku hanya merasakan sakit ketika aku ingat segala janji janjimu.

Kini kamu tak lagi menginginkan kehadiranku? Apakah iya? Benar kau akan pergi dan tak akan kembali ke pertempatan nyaman ini? Aku mengenalmu ketika aku tak merasakan rasa sayang ini hingga kini aku masih merasakan sayang ini kau tak ingin mengenalku lagi? Kau tak lagi hadir diketika ku membutuhkanmu? Sekarang. Rasa sayang ini yang kau tinggalkan begitu saja. Sayang yang membekas, seperti luka yang susah mengering.

Kita. Dahulu aku dan kamu pernah menjadi kita dengan seikat rasa sayang dan setumpuk pengertian dan beribu perhatian yang kita berikan satu sama lain. Aku ingin membagi rasa sakit ini. Agar kau tau rasa sakitnya menjadi aku. Aku ingin kau menyaradi bawah kau telah meninggalkan orang yang salah.

Jika aku tau sebelumnya akan seperti ini. Aku harap tak ada perkenalan diantara kita. Perkenalan ini membuatku menyesal, menyesal karena kamu buakn seperti yang aku kira. Mengapa? Mengapa kita telah diperkenalkan? Diperkenalkan untuk semua ini. Mengapa...

Kamis, 03 Juli 2014

Hallo Ramadhan

Alhamdulillah masih ketemu bulan Ramadhan tahun ini. Selalu ada cerita baru di bulan Ramadhan. Suka duka selalu ada di bulan ini bulan yang penuh berkah. Ya memang kali ini ada yang beda dibulan Ramdhanku. Tahun ini aku tak lagi bertemu teman teman dikala sekolah, ya karena saja aku tak sekolah lagi dan belum memiliki sekolah. Tapi masih tetap berhubungan baik dengan teman teman, ya memang hidupku bergantung sekali pada mereka, tiada mereka di kehidupanku bagaikan sayuran tanpa bumbu, rasanya hambar hehe
Selalu ada cerita dibulan Ramdhanku, ya dari tahun ke tahun selalu berbeda. Entah rasa, apa yang aku rasakan seakan kini tak hambar lagi. Ya ketika sudah tak lagi ada kabar darinya, kini aku akan mencoba sedikit untuk membuka hati kepada orang baru, tapi hal itu tak kan mudah seperti halnya membalikan telapak tangan. Kini yang hadir menemaniku adalah teman temanku saja, dan kamu yang kini sudah berubah menjadi sabahatku.
Tapi di bulan Ramadhan kali ini aku bertemu lagi dengan tokoh tokoh di masa laluku. Tuhan telah mempertemukan kita kembali. Ya, seperti halnya semua yg ku anggap tabu, tapi kini menjadi nyata. Entah apa yang terjadi dikehidupanku kini, seakan penuh dengan misteri, penuh dengan kejutan seperti mimpi. Alhamdulliah ya Rabb, ini mungkin anugerahmu, telah sedikit memberikan aku sebuah kejutan di bulan Ramahmdhan tahun ini. Akan aku terima, dan akan aku usahaka sekuat dan sebisa mungkin aku menjalani semua titipan dan cobaanmu ini. Bismillah.

Minggu, 29 Juni 2014

Ada saatnya

Kamu telah mencoba pertahankan ku, hingga perjuangan apapun yang kamu lakukan untukku sudah kamu berikan untuk aku. Dari cara A hingga cara Z pun sudah kamu tunjukan kepadaku. Tapi hasilanya mungkin kosong. Kamu mengangap aku telah memberikan harapan palsu? Kamu mengangap aku meninggalkan mu ketika kamu sedang merasakan sayang dan nyaman nya kepadaku?
Salah. Iya aku salah. Kamu juga salah. Aku anggap ini adalah suatu cobaan untuk hubungan kita. Tapi kamu anggap ini adalah 'sad ending' untukmu? Ya tapi aku salah, salah yang telah memperlakukanmu seperti itu. Dan kini aku akui aku memang yang salah. Tapi aku tak habis pikir jika ini sebuah cobaan dalam hubungan kita mengapa kamu begitu saja ingin mundur? Dan yang aku tau kau sudah tak lagi memperjuangkanku? Dan ada wanita lain yang sedang kamu perjuangkan?
Oke. Ini awal dari sebuah perjuanganku. Sebelum janur kuning melengkung aku masih berhak untuk memperjuangkanmu. Kini aku saja yang memperjuangkamu. Aku tak bisa berjanji jika perjuanganku dapat berhasil sempurna jika aku saja disini yang berjuang. Aku pasti akan lelah dengan semua. Aku juga tak mau lagi kembali untuk melihat perjuangmu kepadaku disaat aku lelah memperjuangjamu dan aku mendaptkan yang lain. Ada saatnya semua itu terjadi.
Kini aku hadir untukmu seperti halnya kau butuh aku saja? Tapi aku tak keberatan, jika semua ini salah satu perjuanganku.
Dan ada saatnya ini terjadi, dimana kamu akan hadir membutuhkanku saat kamu merasa bosan dan kamu akan rindu semua tentangku. Ada saatnya.

Kamis, 26 Juni 2014

Spesial Someone (partIII)

Ketika hati kian lama kian tertata dengan rapi. Ya ketika hatiku telah rapi tertata olehmu  didalamnya. Seperti cerita sebelumnya perilakumu yang sungguh seperti malaikat bagiku, nyaris penuh hati ini tertata untukmu hanya untukmu. Ketika semua perhatianku terpusat hanya untukmu dan begitu pula denganmu semua peratianmu yang kau berikan untukku sangatlah melebih batas, membuatku sangat bergantung padamu.
Ketika suatu hari kau mengatakan sayang kepadaku dan kemudian.hari kau mengatakan cinta kepadaku. Hal yang tak pernah aku duga sebelumnya hingga kau benar benar mengatakan cinta kepadaku.
Kau tak ingin sekali melihatku sedih, dan terbebani, dan ingin sekali kau melihatku senang, tersenyum dan kau berniat untuk membahagiakanku walaupun entah apa yang kau rasakan. Saat itu kau ajak aku untuk menikmati waktu liburan kita, banyak sekali planingmu untukku saat itu. Tapi sayang sekali hanya satu yang kita jalani ya kamu mengajaku kesebuah tempat yang sangat indah, dan kini kenangan itu aku simpan dalam memoriku dan akan selalu aku ingat. Disanalah tempat yang baru pertama kali aku kunjungi bersamamulah tempat itu yang memang sudah indah kini makin indah. Satu hari itu, hari yang tak akan pernah aku lupakan. Cukup kita dan Tuhanlah yang tau. Disana kau terlihat manis dengan kata katamu, gengaman tanganmu yang erat tak terlupakan, bisikan, canda tawa, suka duka, dan segalagalanya pada hari itu tak akan pernah aku lupakan.

Setelah itu aku kini benar benar merasakan nyamannya bersamamu. Merasakan hangatnya bersamamu dengan dekapan tanganmu itu. Dan lembutnya kata katamu dan indahnya tatapanmu. Aku saat itu mulai merasakan getaran cinta juga kepadamu. Ya dengan beraninya aku pun telah mengungkapkan itu semua. Tapi kita tak saling memiliki dengan adanya status hubungan. Tapi dalam batinku kau telah berhasil memiliku dan akupun telah berhasil memilikmu ini semua cukup bagiku.
Setiap hari sama seperti cerita sebelumnya, tak ada kata absen untuk kau memperhatikanku, menyemangatiku dan mendoakanku. Apa kah kau ingat? Ketika hari tangga 14/02 tahun ini? Ya yang kata orang itu adalah hari kasih sayang. Tak perlu ada hari kasih sayang, bagiku aku telah merasakan hari kasih sayang itu ketika mulai mengenalmu dan mulai memahamimu hingga aku mulai menyayangi dan mencintaimu. Malam itu tapan ku duga kau mengirimkan seikat bunga kesekuaanku dan satu kotak coklat yang kau letakan di depan rumahku. Ya tanpa sepengtahuanku kau meletakan itu semua, ada 10 tangkai bunga mawar dan coklat kesukaanku. Semua tak diduga, kau memberikan semua ini dengan pesan yang puitis dan romantis. Ini sebuah kesukaan sekali. Hal ini yang semakin membuatku untuk menjatuhkan hati kepadamu. Aku beanggapan aku tak akan salah telah menjatuhkan hati kepadanya.
Hingga pada saat aku sakit ya saat aku sakit hari pertama, sakit demam dan pusing serta mual yang melandaku saat itu. Perhatianmu tak kunjung henti, kau seolah olah khawatir yang berlebihan padaku. Aku tau semua itu karena kau tak mau aku semakin parah. Sungguh kau begitu seperti orang yang telah mementingkan hidupku daripada mementingkan hidupmu sendiri. Dihari pertama itu aku tak berangkat sekolah kau menengokku, kau membawakan roti coklat kesukaanku. Kau sangat perduli dan mendoakanku agar lekas sembuh. Dan dihari kedua aku masih beristirahat dirumah kau menemaniku via telefon, padahal saat itu kau juga lg sekolah namun waktu itu jam pelajaran kosongmu banyak. Kau menemaniku via telfon berbincang bincang hingga aku tak kesepian berada dirumah. Kau tak mau melihatku sedih dan kesepian saat itu selalu menyuruhku makan dan meminum obat tak pernah telat. Dan dihari ketiga, masih sama aku masih saja beristirahat dirumah oleh dokter. Siang itu setelah kau pulang sekolah kau menawariku makanan apa yg sedang aku inginkan, dan tak diduga kau datang kerumahku dengan membawakan roti bakar coklat kesukaanku, spesial. Ya spesial, karena itu kau sendiri yang membuatnya. Rasanya tak ingin memakannya dan tak ingin habis. YaTuhaaaaan inilah mahlukmu yang satu ini yang diciptakan sangat perhatian kepadaku dan perduli kepadaku....
Tuhan, apakah aku salah jika aku telah menyia nyiakan dia?
Aku sangat menyayanginya, dia iya dia yang dulu juga menyayangiku :')

Jumat, 13 Juni 2014

Tak seperti dahulu

Senja itu terlihat tak seperti biasanya. Setelah kini aku sadari.
Aku terlalu lemah.
Aku hanya terlalu bergantung pada sebuah knyataan yang mustahil.
Ya, aku bergantung pada pendirianku ini yang makin hari kini mulai mengkikis.

Rasanya aku tak lagi seperti dulu, ya dulu saat awal aku berpegang teguh pada pendirianku.
Rasa yang sangat semangat, rasa optimisku yang membara bagaikan api.
Ya semenjak dulu hanya kau yang selalu hadir di pikiran ini. Selalu terbayang akan sosokmu yang kini entah dimana?

Tapi yang aku rasakan kini, semakin hari mulai saja rasa ini mengkikis.
Bagaikan batu yang telah terguyur ombak setiap hari. Ya seperti itulah mulai mengkikis.
Bagaimana makna kata kata 'semua akan indah pada waktunya' jika tak di jalankan dengan usaha?
Apa semua akan benar benar indah? Itu mustahil. Jika tak dijalakan dengan usaha.

Apa iya kah kau hanya menunggu itu? Seperti halnya kau menunggu di puncak, sedangkan ada orang lain yang menunggu dengan cara mendaki bersama. Tapi kau malah hanya saja menunggu dipuncak sedangkan aku mendaki sendiri?
Kenapa tidak kita lakuan hal seperti itu saja? Dengan kita mendaki bersama kita akan sampai pucak bersama?

Aku melemah.
Aku lumpuh.
Aku kosong.
Aku hilang.
Aku tak tau harus berbuat apa lagi kini. Mungkin rasa sabarku juga mengkikis telah pudar.
Hingga kini aku benar benar mendapatkan titik kejenuhan itu.

Minggu, 01 Juni 2014

Spesial Someone (partII)


Hari itu ada sebuah event bola basket yang memang rutin diselenggarakan membuatku mau tak mau databf diajak oleh teman temanku untuk menontonnya. Ya seusai keluar dari gor tempat pertandingan bola basket itu aku sempat melihat sosok yang bagiku tak asing. Hanya saja aku tak begitu memastikan saja bahwa dia ternyata memperhatikanku, seketika aku tak sengaja melihat ke arahnya dia tersenyum dan sempat membuang muka. Aku tak begitu tertarik akan tingkahnya, aku anggap biasa saja. Sore harinya setelah itu, tiba tiba muncul pesan singkat di ponselku. Ternyata itu dari dia, ya dia yang tak biasanya mengirimkan pesan singkat kepadaku setelah kejadian dulu. Aku lupa akan isi pesan itu, tapi yang aku ingat dia hanya basa basi seperti biasanya saja, dan ya aku hanya membalas seperti biasa saat itu.
Selang beberapa minggu, sekolahku juga mengadakan event basket tahunan seperti biasa. Ya waktu itu ketika aku sengaja ingin menonton aku datang ke gor sekolahku tempat pertandingan basket itu. Aku tak begitu paham bahwa dia ternyata mengikuti event itu. So well, ya aku melihatnya bertanding. Entah ada apa denganku saat itu, aku merasa aneh saja sehingga dia sesekali melihatku. Rasanya seperti ada yang aneh di tubuhku. Atau mungkin hanya perasaanku saja? Ya sorenya seperti biasa lagi dia mengirimkan pesan singkat lagi kepadaku, pasti ketika dia melihatku dihari itu dia selalu mengontakku terlebih dahulu. Walaupun dengan pesan singkat. Dan ya ya entah mengapa perasan itu sama padaku yang agak berharap seperti itu. Ya selain itu karena setelah bertanding sore itu dia melihatku tersenyum kepadanya, ya senyum yang ku berikan hanya untuk melegakannya karena ternyata dia kalah di pertandingan itu. Jadi niatku hanya sebagai senyum penyemangat ya. Semenjak itu juga dia selalu mengontakku terlebih dahulu, awalnya hanya basa basi saja hingga semakin hari dan berminggu minggu dia tak pernah absen untuk mengirim pesan singkat yang banyak mengandung perhatian didalamnya. Ya sosoknya yang dingin membuatku selalu salah tingkah saat bertemunya. Pandangannya yang terfokus tapi sering dia tutup tutupi membuat aku makin salah tingkah setiap bertemu. Sudah berminggu minggu dan nyaris berbulan bulan dia dekat denganku lagi. Perhatiannya tak pernah hilang sejak itu, malah perhatiannya selalu bertambah. Ya tidak pernah membosankan, selalu ada yang menjadi daya tarik bagiku. Hingga akhirnya kita dekat, ini bisa dibilang 'more than friend' sungguh. Ya sungguh kedekatan kita lebih dari sedar teman, perhatiannya melebihi dari sekedar teman dan sahabat, ini nyaris orang spesial bagiku. Ya sore itu melalui whatsapp aku ingat sekali dia mengatakan dan mengungkapkan perasaanya. Dengan begitu banyak ungkapan kata kata puitis dan kata kata yang dapat melelehkan hatiku. Ya aku merasakan nyaman saat itu. Banyak hal yang seharusnya tak layak untukku tapi dengannya rasanya itu layak dan aku tak menghiraukan apa kata semua orang.
Aku ingat saat aku sakit, ya iritasi pada mataku yang berhari hari tak kunjung sembuh, saat itu pertama kali aku bertaapan mata yang benar benar terfokus empat mata padanya dan sebuah cubitan yang tiba tiba saja mengenai pipiku siang itu saat dia mengantarkan obat untukku. Hari itu awal dari perasaan terpendamku. Dan semakin hari kedekatan kita juga semankin menjadi saja. Situs jejaring sosialnya banyak yang membicarakan tentang perasaannya, ya seperti banyak kode yang di buat untuku saat itu. Rasanya dia benar benar serius kepadaku, hingga dia selalu menyindirku dengan kode kodenya itu. Dan dikehidupan nyatanya dia selalu ada disaat aku butuh, ya dia tak pernah absen sekalipun saat itu yang aku ingat untuk menyuruhku belajar, menyemangatiku untuk sekolah, dan selalu memerhatikan aku dengan segala celotehnya. Sungguh, sosoknya sangat perhatian sekali. Setiap pagi selalu mengucapkan 'selamat pagi, semangat untuk hari ini ' jika dia bangun terlebih dulu, menyuruhku untuk menunaikan kewajiban, hingaa saat itu dia pernah dengan sengaja membangunkanku untuk beribadah malam, hingga siang, sore dia selalu pertahian, tak pernah lupa akan menyuruhku makan, mandi dan beribadah, hingga malam lagi dia selalu mengucapkan 'Gnite, sleepwell and nice dream. Jgn lupa berdoa ya' untuku walaupun aku sering sekali meninggalkannya tidur duluan. Sungguh, dia seperti malaikat yang dikirimkan khusus hanya untukku.
Selain itu kita sering sekali bebagi cerita, ya via telefon aku sering menceritakan keluh kesalku padanya, sebaliknyapun dia juga hingga berlarut larut sampai tengah malam aku berbincang bincang via telefon dengannya, hingga sering kali dia menelfonku hingga aku tertidur, jika aku tertidur pasti dia tak lupa untuk tetap mengirinkan pesan sibgkat yang isinya sama setiap malam ketika aku sudah tertidur, dia selalu setia. Dia selalu tau apa yang aku sukai dan aku inginkan, mengtarkanku makanan kesukaanku hingga memberi kejutan untukku. Ya saat itu aku hanya kesal padanya, mungkin angapnya aku benar benar marah kepadanya, aku cuek padanya memang saat itu. Pagi pagi dia rela mengantarkan seikat bunga dan coklat untukku. Sunggu dia tak ingin aku marah kepadanya, dia takut jika aku marah dan aku cuek kepadanya, akupun tak bisa untuk marah kepadanya. Entahlah ini semua berbeda.
Tuhaaaan, dia adalah moodbosterku. Dia org yang sangat perhatian kepadaku. Hingga usiaku ini tak ada yg lebih perhatian padaku kecuali keluargaku. Dia bagaikan orang yang sudah penting bagiku. Yang telah mengisi setiap hari hariku. Apakah dia adalah malaikat yang kau kirimkan untuk menjagaku dan membimbingku?
Bersambung........

Rabu, 28 Mei 2014

Good Bye My School

Rabu, 28 Mei 2014 hari dimana udah dilepasnya aku dari sekolah menengah atas ya sekolah terakhir disekolahku tercinta yaitu SMA N 2 Kebunen. Sekolah terakhirku sebelum aku melanjutkan ke perguruan tinggi inilah ternyata sekolah yang memberiku kesan yang paling berkesan, walaupun seelumnya ada SD dan SMP, tapi ternyata di SMA inilah aku merasakan sebuah persahabatan, pertemanan, permusuhan hingga percintaan. Ya sekolah SMA ini umur umur yang produktif memang dimasa remaja dimana kita mencari jati diri kita sendiri. Aku bangga! Aku bangga sekolah disini, sekolah ini dan masa disekolah ini memberiku seribu kenangan yang tak ada habisnya. Sejak aku berjuang untuk mendapatakan sekolah ini sekolah yang aku cita citakan sejak SMP, dan akhirnya aku masuk disekolah ini, dari kelas 10 hingga kelas 12, dari masa MOS hingga masa PERPISAHAN. Hingga aku mengikuti segala aturan yang ada disekolah ini mengikuti pelajaran dan pendidikan yang ada. Sering sekali aku melenceng dan melanggar aturan disekolah ini, semua itulah yang membuatku berkesan dan terkenang disekolah ini. Tiga tahun lamanya banyak sekali kenangan dan kejadian yang selalu membuatku meneteskan air mata jika mengingatnya, ini bukan karena kesedihan, melainkan karena kerinduan dan kesenangan akan hal itu. Canda tawa yang tak bisa dihadirkan kembali membuat air mataku mengalir mengingatnya. Kelas gaduh, contek mencontek, kejailan, tertawa terbahak bahak, bercanda, bernyanyi bersama, bergotong royong, saling membantu, dan lain lain yang tak bisa tersebut satu persatu membuat kenangan yang indah dalam jalan kehidupanku ini. Tak hanya kesenangan, kesedihanpun selalu hadir dalam kehidupan kita, menangis, tersakiti, kecewa dan banyak lainnya yang bisa hilang karena kalian semua yang ada dalam kehidupanku, ya teman teman satu angkatan, yaitu angkata 2014. Sungguh mengagumkan banyak sekali cerita dari kita, oleh kita dan untuk kita sendiri.
Pertemanan selama 3 tahun ini, aku mengenal kalian, dan aku akan selalu merindukan kalian. Dalam 3 tahun itu, aku mengenal sebuah persahatan, pertemanan dan percintaan. Ya diantaran itu ada juga sebuah kebencian dan kekecewaan yang hadir. Aku tak terlalu memikirkan, karena ada kalian semua di kehidupanku sudah membuah hidupku nyaris sempurna. Kalian bagaikan keluarga ke dua untuku, sahabat, teman, dan guru guru yang ada disekolah ini. Terimakasih Tuhan, terimakasih untuk kedua orangtuaku yang telah memperjuangkanku untuk sekolah disini, dan terimakasih para guru dan staf yang lain telah mengajari dan membimbingku selama sekolah disini, dan untuk para sahabat, teman teman dan seluruh warga sekolah aku mengucapkan terimakasih banyak, karena disetiap hariku kalian selalu ada dan hadir untukku.

Sekarang aku sudah tak lagi terikat disekolah ini, sedih rasanya, baru saja aku merasakan rasanya nyaman sekolah disini, tapi ternyata aku sudah harus meninggalkan sekolah ini. Banyaaaaaaaak sekali cerita yang ada disekolah ini, persahatan, pertemanan hingga percintaanku ada disekolah ini. Akan selau aku kenang disini, didalam ingatan dan hatiku. Untukmu SMA N 2 Kebumen, terimakasih sudah menjadi tempat dimana aku mendapatkan semua itu. Namamu akan selalu aku ingat seperti kenangan yang ada didalamnya. Akan selalu ku doakan sukses untuk sekolahku ini. Dan doakan aku agar aku kelak sukses karenamu, dan membawa namabaikmu serta kau bangga denganku.
Love you SMANDA, Love you Angkatan 2014. Kau tak akan tergantikan :))))

Sabtu, 24 Mei 2014

Birthday yeay!

Yes today is my birthday! Iya, sekarang 23/05/2014 ulang tahunku yang ke18. Tua ya iya tua, udah selese sekolah 12 tahun dan sekarang mau jadi camaba yuhu Amin.

Jadi gini mau cerita brithdayku nih yang ke18 tahun. Buat bapak, ibu, mas Angga, kamu, sahabat sahatku, temen temenku semua terimakasih ya udah ngucapin dan kasih doa buat erin. Buat bapak sama ibu, makasih ya udah 18 tahun kalian mbesarin aku, aku minta maaf pak bu udah ngerepotin kalian, udah sering nyakitin kalian sering bohong sama kalian. Tapi erin janji pak bu, kelak erin akan jadi orang yang di banggakan sama kalian dan akan membahagiakan kalian. Erin akan sukses kelak, erin bisa bikin kalian bangga sm usaha dan kesuksesan erin. Terus buat sahabat sahabat erin, makasih ya kalian selalu ada disaat erin sedih maupun senang, disaat butuh maupun gak butuh. Buat Tia, Gitri, Gita, Rizka, Umy, Weny dan temen temen yang lain. Makasih kalian adalah sahabat dan teman terbaikkkkkkku :-*

Malam tanggal 23 aku udah seneng, karena adanya kamu. Ya kamu yang agak sedikit berbeda memang. Tapi kamu udah buat aku nyamaaaaan, ya dengan adanya kamu aku terasa nyaman makasih ya udah bikin hari ke 18thku jadi spesial :-*
Belum tanggal 23 aja udah ada yang ngucapin birthday ke aku. Ya temen temen disekolah mereka ngucapin brithday ke aku walaupun lewat bbm.
Pagi harinya udah banyak sms, chat, dan twitter yang bermunculan di handphone ngucpain selamat ulangtahun. Dari temen kelas, temen satu angkatan, temen smp, dan temen temen yang lain dari yang kenal smpe yang gak kenal juga ada :D
Ya hari itu bbku ketinggalan di rumah Tia semaleman, bikin yang ngucapin via chat bbm jadi kepending buat dibales.
Pagi pagi skitar jam 6-7an. Aku dikejutkan dengan kehadiran sahat sahabatku Gita, Gitri, Weny dan Umy kerumah. Yap! Mereka kasih suprize buat aku, mereka bawa kue yang ada lilinnya 18 biji kekamarku, keadaan kamarku gelap itu bikin semua jd keliatan indah saat kue dan lilin yang dibawa ke kamarku. Mereka dateng dan menyanyikan lagu happy birthday buat aku aaaaaaa seneng banget rasanya, malu seneng dan hmmmm banyak lainnya perasaanku yang gak bisa diungkapin saat itu. Yaudah kita langsung tiup lilin tuh ya, potong kue dan makan kue. Gak lupa juga kita foto foto hahaha. Udah gitu aku disuruh buka kado? Yaudah aku buka, ternyata kadonya boneka bantal ya yang biasa buat tidur. Katanya karena aku muka bantal huhu sedih dibilang muka bantal. Eh tapi emang iya kok :p

Oke dari sahabat, sodara, mantan pacar, temen temen deket semua ngucapin ya lewat sms, bbm, twitter, fb dll deh.

Thanks buat kado sm suprizenya best bestku, I love you all :-*

Selasa, 20 Mei 2014

Spesial Someone (partI)

Bila ada sesorang yang tulus benar benar menyayangi kita. Apa yang seharusnya kita lakukan? Sedangkan kita tak mengerti apakah dia tulus? Bukankah kita perlu waktu untuk mengetahuinya? Tak sebentar waktu yang diperlukan. Butuh waktu yang cukup untuk semuanya.

Dia memang selalu ada disaat kita butuh, ya ini tentang sebuah cerita dimana ada seseorang pria dia menyayangi seseorang dengan tulus penuh dengan cinta.
Ya sudah hampir satu tahun kita berkenalan, diawal kita kenal yaitu disebuah organisasi. Tatapan pertama dan tragedi saling bertatapan itulah yang telah mencuri perhatianku. Iya dia seorang sosok lelaki yang sederhana bagiku tetapi memiliki kharisma yang lain, aku hanya mengamatinya dari jauh. Ya aku dan dia seperti biasa orang yang baru pertama kali bertemu. Dan kita lebih didekatkan oleh sebah jejaring sosial yang menjadi favoritku saat itu. Aku tak tau mengapa tiba tiba saja dia dekat atau mungkin sok akrab denganku. Yang aneh darinya dia tau namaku tapi dia tau mengenali sosok asliku. Dia bahkan sudah sok akrab denganku di jejaring sosial. Setelah waktu yang cukup lama akhirnya dia mengenaliku dia sempat kaget karena ternyata yang dekat dengannya dijejaring sosial adalah aku yang yang ternyata juga pada awal kita bertemu dia sudah mengamatiku juga dan kita makin dekat saja saat itu. Dan tiba tiba saja dia mengirimku pesan pribadi di jejaring sosial itu, ya yang isinya dia meminta nomor ponselku. Ya entah mengapa langsung saja aku kasih nomor ponselku. Mungkin saja itu penting. Tak lama kemudian munculah pesan singkat di ponselku, nomor asing, tapi aku sudah mengira bahwa itu adalah dia, ya dia yang akhir akhir ini agak aku perhatikan, tapi aku tak langsung menebak dan percaya, aku pastikan dan aku tanya, ya cukup basa basi saja sebenarnya, tapi percakapan kita dipesan singkat itu sudah terasa sangat akrab. Sejalanya waktu aku dan dia sering membalas pesan singkat dan sering membalas satu sama lain di jejaring sosial. Tak terasa juga kita sering sekali mencurahkan perasaan dan bebagi cerita, aku cerita kepadanya, diapun sebaliknya. Dan mungkin ini yang dinamakan awal rasa nyaman? Ya apalagi sudah satu bulan aku telah menjalani status singleku. Aku banyak cerita tentang mantan kekasihku itu kepadanya. Dia banyak memberi saran untuku, dan diapun mau dengan ikhlas bantuin aku untuk benar benar bisa move on. Ya dia seorang sosok yang baik sekali menurutku. Dia selalu saja hadir disaat aku butuh dan saat aku tak butuh juga dia selalu ada... Tak terpungkiri juga, mungkin dia telah menempatkan rasa kepadaku, ya malam itu, sempat sehari sebelumnya aku tak memberinya kabar. Seolah olah dia seperti orang yang sudah ada didalam hidupku dia mengkawatirkanku dan mencariku. Dan akupun sebaliknya, sepertinya keharidanku sudah dianggap penting baginya. Ya dia mengungkapkan semua perasaannya kepadaku malam itu. Dengan sebuah lagu beserta puisi di lagu itu. Tapi sayang sekali, mungkin ini belum waktu yang tepat bagiku. Saat itu aku menganggap waktu yang sudah berjalan aku dan dia sangat singkat. Aku tak mau secepat itu. Karena aku sadari aku masih sulit bisa untuk move on dari mantan kekasihku. Aku tak bisa juga secepat itu menerimanya. Walaupun aku tau dia sepertinya berniat serius menyanyangiku dan ini yang dimaksud dia untuk memantuku move on dengan cara ini kah? Tapi maaf ini menurutku terlalu cepat untuk menerimamu. Mungkin iya selama ini dia telah baik kepadaku, mungkin aku telah dianggap memberi harapan kosong kepadanya? Entahlah. Tapi dia tetap terus bersabar kepadaku. Dia mengatakakan kepadaku bahwa dia tidak nyerah walau sempat dia mengatakan kepadaku bahwa dia takut jika akan memperjuangkanku kembali. Tapi dia tetap saja percaya diri bahwa semua akan indah pada saatnya. Apakah dia benar bebar tulus kepadaku ya?
Setelah kejadian itu aku memutuskan untuk tak lagi membalas pesan singkatnya dan tidak menghubunginya dan juga berusaha sedikit menjauh darinya.
Apakah cerita selanjutnya? Apakah benar dia tak akan menyerah dengan ketulusannya?
Bersambung....

Senin, 12 Mei 2014

Amnesia

Ingin aku berlarian jauh
Berlari aku sejauh mungkin
Sejauh mungkin meninggalkanmu
Meninggalkan segala tentangmu

Meski aku masih sayang kamu
Namun tetap harus kulakukan
Maafkan bila segala cara
Mencoba meyakin-kanmu

Kuingin Amnesia
Ingin aku benar benar lupa
Lupa segala kisah cintaku
Kisah kita yang terlalu kuat

Kuingin Amnesia
Sakitnya karna dicintaimu
Mengapa tak bisa lupakanmu
Mengapa sulit pergi darimu

Ingin rasanya kupergi saja
Kuingin pergi pergi darimu
Sampai akhirnya kubuka mata
Kulupa segala-galanya

Minggu, 11 Mei 2014

Jangan salahkan aku

Kau yang membuat keputusan itu dan kau yang memutuskan semuanya itu.
Kini aku mengerti, bahwa tak segalanya seperti apa yang kita inginkan.
Dan kini aku juga mengerti bahwa hidup ini tak segalanya indah seperti yang selalu kita impikan.

Dan semenjak ada kamu, hidupku berubah, hidupku kini penuh warna.
Kau ajarkan aku tertawa bahagia, kau ajarkanku tersenyum dan menghadapi kesedihanku sendiri.
Dan kau berikan semangat yang membuatku selalu semangat semenjak ada kamu disisiku saat itu.

Kamu.
Sosok yang telah memberikan kenyaman sesaat kepadaku.
Sosok yang telah mengajarkanku arti kebahagiaan ini.
Sosok yang berbeda menghadapiku.
Sosok yang selalu sabar menghadapiku.
Sosok yang apa adanya.
Iya itu kamu, kamu yang pernah memeberiku tertawa bahagia dan menangis kesakitan. Seperti langit dan bumi.

Setelah berlarut larut, kini aku sadari.
Kau tak lagi sama seperti apa yang ada padamu dahulu.
Aku sakit, tapi aku terlatih dengan keadaan ini. Ya dengan semua ini. Aku dipaksa untuk menerima kenyataan ini.
Aku kuat, aku kuat semua karenamu.
Apa kau ketahui semua ini?
Semua yang kurasakan ini?
Kapan kamu mengetahui semu ini?
Penyesalan memang timbul akir akir ini, jika aku mengerti seperti ini jadinya. Mungkin sejak dulu aku tak akan menerimamu, walaupun hanya sekedar dekat itupun tidak akan. Karena pilu yang kurasakan tak bisa terobati dengan sekejap saja. Entah kapan luka ini akan segera mengering.

Jika aku pergi nanti.
Jangan salah aku.
Mungkin ketika kamu mencariku, aku telah mencari kebahagian lain.
Mungkin ketika kamu memintaku kembali, aku telah membuat keputusan sepertimu dahulu.
Jangan minta aku tuk kembali.
Jangan minta aku tuk jadi apa yang kamu inginkan lagi.
Ketika aku telah mencari kebahagianku yang lain.
Aku menulis ini ketika mataku tak
kuat lagi menangis. Aku menulis ini
ketika mulutku tak mampu lagi
berkeluh.
Sakit sesakit apa yang kurasa, aku telah lama memaafkanmu.
Tapi sakit sesakit apa yang kurasa, tak pasti akun membuat semua kembali.
Dan tapi jika kau inginkan itu. Tanpa kau meminta dan memohon kepadaku pasti akan ku coba. Aku coba kembali. Apakah aku kurang baik kepadamu? Setelah apa yang kau perbuat kepadaku?
Akan ku berikan kau kesempatan yang kedua ataupun ketiga sampai hatiku masih bisa menerimanya.
Karena kesempatan ini kuberikan bagi orang orang yang bersungguh sungguh kepadaku.
Dan aku disini mencoba untuk bersabar menghadapi semua cobaan ini.

Rabu, 07 Mei 2014

Melepasmu

Cinta yang kata orang itu buta.
Ya buta karena cinta tak mengenal itu siapa, dan karena adanya cinta kita ubah yang biasa menjadi luar biasa.

Cinta juga tak selamanya milik kita, kata orang cinta itu juga tak harus saling memiliki.
Itu sakit.
Itu hal yang sangat menyakitkan, karena dimana kita cinta kepada seseorang tapi tak bisa memiliki. Ya pilu rasanya.

Cinta juga butuh pengorbanan didalamnya. Sebuah pengorbanan yg tak biasa.
Membahas cinta tak harus saling memiliki didalamnya pasti ada perpisahan yang tak diinginkan.
Ketika cinta lebih berarti, tapi sebuah perasan mungkin akan jauh lebih berarti.
Ketika perpisahan, kita harus rela untuk melepaskan. Ya melepaskan orang yang kita cintai itu salah satunya.

Sunggu berat memang melepaskan orang yang kita cintai.
Disinilah kita brlajar untuk munfik. Munafik pada diri kita sendiri. Mencoba melepaskan dan menerima keadaan sesungguhnya.
Tapi semua demi ksebuah keputusan dan perasaan seseorang pastinya.

Ada saat dimana kita akan melapaskan kita akan semakin cinta. Dan dimana kita makin mencintai kita harus semakin melepaskannya.

Jadi harus seperti apakah kita?

Ya sebenarnya orang orang munafik itu timbul karena masalah ini. Yang ingin melepaskan padahal tidak, yang bilang tidak cinta padahal masih cinta.
Ini mereka ambil karena mereka tak ingin menyakiti perasaan satu sama lain. Bodoh memang.
Dengan jalan melepaskan. Ya dengan cara ini lah aku harus lalukan dan harus menerima kenyataan yang kelam ini.
Aku akan terus mencoba, walau kau tak akan pernah mengerti dan tak akan bis mengerti semua perasaanku.

Minggu, 04 Mei 2014

Saat aku bertahan karena aku sanggup

Sudah berbulan bulan lamanya.
Aku sudah berusaha sabar, dan aku juga sudah berusaha untuk menjaga hati ini. Mungkin kamu tak pernah tau dan tak mau tau tentang semuanya. Tentang semua usahaku ini. Tak apalah tak masalah bagiku.
Mungkin aku terlalu munafik untuk berkata 'tak apa' kepada semuanya tapi aku berusaha tegar. Itu yang aku coba. Mungkin aku sekarang hanya perlu mengurangi kekagumanku terhadapmu, hingga aku bisa mengurangi rasa sayangku ini.

Sungguh tak pernah sebelumnya aku merasakan rasa sayang seperti ini. Aku bisa sekuat ini, aku bisa setegar ini. Apa aku perlu membuatmu merasakan rasanya menjadi aku?
Agar kamu tau bagaimana rasanya aku? Aku hanya ingin kamu tau apa yang ada dihatiku selama ini.
Semenjak itu aku memutuskan untuk bersabar dan memenuhi permintaanmu agar aku menjaga perasaan dan hatimu. Dan ternyata itu juga sebuah janjiku, aku menaatinya hingga sekarang. Aku tak mendekati sosok lelaki lain. Aku belajar setia dari ini semua. Apakah kamu mengerti?

Entah apa yang ada di pikiranmu terhadapku? Apa kamu sudah mati rasa? Apa kini kepekaanmu telah hilang? Hingga kini kamu berubah.
Mana semua perhatianmu? Mana semua janji janjimu kini? Apakah sudah hilang untukku?

Kini aku sekarang yang menunggumu. Entah sampai kapan aku harus menunggu, dengan tumpahan air mata dan tumpahan rindu yang menyelimutiku dengan rasa egois ini. Aku hanya ingin kamu tau. Ini semua sudah cukup untukku.

Sakit sesakit apa kini yang aku rasa, aku coba ikhlas. Aku akan terus mencobanya. Andai aku bisa membagi rasa sakitku ini, akan ku bagi kepadamu, agar kamu merasakan sakit yang kurasa. Tak tau apa jadinya aku jika kamu pergi dan melihatmu menemukan jalan yang lain. Mungkin kata kata 'Kamu gak mau kan liat aku ancur?' darimu kini berbuah menjadi miliku.
Tapi aku kuat. Aku akan bertahan, seperti batu karang yang setiap hari diterbu oleh ombak dan seperti akar pepohonan yang menonpang batangnya yang telah berpuluh puluh tahun. Aku harap rasa kuatku seperti itu. Semua ku lakukan karena ini bisikan hati kecilku. Aku terus dibisikan kata kata yang menguatkanku.

Apakah kau tau? Kini aku mengerti apa artinya kata penyesalan dan disia siakan. Aku belajar semua karenamu.
Aku berharap agar aku bisa benci padamu dan aku bisa sedikit demi sedikit melupakan semua. Tapi aku akuin, setelah berjalan lama aku tak bisa. Mungki belum bisa, entah kapan aku akan bisa. Jika aku bisa, jangan pernah salahkan aku.
1000.

Kamis, 24 April 2014

Sosokmu yang tak tergantikan

Dia, ya tatapan matanya yang sangat indah. Bola matanya yang hitam pekat membuat tatapan itu semakin menarik perhatian. Dan bulu mata yang cukup panjang membuat matamu lebih indah. Selain itu yang memuatmu berbeda yaitu alis yang berada tepat diatas matamu yang hitam tebal. Seakan akan jika aku melihat tatapan matamu itu aku salah tingkah, aku dibawa terbang dan tak akan pernah lupa akan tatapanmu itu.
Senyummu, senyum yang sangat manis. Ya senyum malu malu yang selalu ingat saat pertama bertemu aku kau malu karena kau menggunakan behel barumu. Kau merasa malu saat itu, tapi semua itu tidak bagiku karena kekaranganmu sudah kau lengkapi dengan segala kelebihan yang kau punya. Ditambah lagi dengan andalanmu jika kau bicara, sungguh hal yang tak akan pernah terlupakan jika bersamamu dan melihat senyum serta gaya bicaramu itu. Kau bagaikan dingin dalam panasku dan hangat dalam dinginku. Kau lengkapi kekuranganmu dengan segala kelebihanmu sendiri, dan aku merasakan kau juga telah melengkapi berbagai kekuranganku. Kau nyaris sempurna bagiku.

Gengaman tanganmu yang hangat menyentuh jemari tanganku selalu aku rasakan. Kau hangatkanku saat aku merasa kedinginan. Aku bangga pernah mengenalmu, mengenalmu lebih dalam dan lebih jauh seperti ini.
Genggaman tanganmu yang seolah olah tak pernah mau untuk kau lepas. Sebaliknya aku pun juga. Terasa nyaman saat kau genggam tanganku, entah apa yang ada ditanggamu seolah olah aku tak bisa melepaskan begitu saja.
Tingkah lakumu yang selalu membuat aku tersenyum dan tertawa hingga terbahak bahak. Ya segala tingkah lakumu selama ini selalu membuatku tersenyum, tidak pernah absen sekalipun. Kau hanya bertindak seperti biasa saja sudah bisa membuatku tersenyum. Entah apa seolah olah kau adalah sumber kebahagiaanku.
Dan kau berjanji padaku kau akan selalu ada untuku kan? Dan selalu membuataku senang dan bahagia kan? Sebelum kau berjanji sampai kau ingkari janjimu akupun sudah merasakan itu, ya sosok kehadiranmu di hidupku sudah banyak memberikan kebahagian untukku.

Selalu membuat tertawa, ya inilah kamu yang berbeda dari yang lain. Kau berbeda karena kamu selalu membuatku tertawa bahagia seakan tak pernah ada beban dalam tertawaku itu.
Tingkah lakumu, yaTuhan selalu membuat aku tersenyum sendiri walau semua telah usai, jika aku terbanyang selalu saja membuatku tersenyum sendiri. Ditambah lagi jika kau bertingkah konyol dengan cara bicaramu itu, sudah tak bisa aku pendam lagi sungguh kau telah sukses membutku tertawa bahagia. Apa kau tau itu? Aku merasa nyaman dan bahagia sekali jika selalu dekat denganmu.

Kau orang yang berbeda bagiku. Dan tak ada yang sama sepertimu. Aku rindu padamu, pada semua yang ada padamu. Tatapanmu, senyumanmu, bicaramu, tingkahmu, gengamanmu, pelukanmu, semua yang ada pada dirimu aku rindu. Aku ingin kau tau dan kau cepat sadar, dan kau ingat akan semua janjimu kepadaku. Dan aku mau. Mau untuk jadi orang yang kau mau di semua janji dan perkatanmu kepadaku. Ya aku mau untuk jadi orang terakhir untukmu, dan jadi orang yang selalu kau bahagiakan dan selalu memberimu perhatian.
Terimakasih Tuhan Engkau telah ciptakan manusia sepertinya, dia nyaris sempurna bagiku, dia adalah sosok yang lebih indah dari yang telah aku temukan. Ini semua jauh diluar dugaanku. Aku telah jatuh kepadanya :))))))))

Jumat, 11 April 2014

Kemarin, Sekarang dan Esok

Aku sayang banget sama kamu.
Tapi kamu gak tau itu.

Aku kangen banget sama kamu.
Tapi aku gak berani ngomong itu.

Aku rindu banget sama kamu.
Tapi aku takut itu.

Aku pengen bilang sama kamu.
Tentang semua itu.

Selasa, 08 April 2014

Kini sudah hilang

Setelah aku menyadari bahwa memang sebuah perjuangan tak selamanya berujung dengan kebahagiaan. Tapi aku bersyukur karena sebuah perjuanganku tak seutuhnya sia sia. Aku bersyukur atas semua ini. Ya, atas perkenalan yang sudah kita jalanin bertahun tahun ini. Entahlah apa kau merasakan hal yang sama sepertiku?

Yang selalu aku ingat ketika kau memeluk dan menggengam erat tanganku malam itu. Genggaman tanganmu yang hangat yang membuatku merasakan nyaman tak terganti. Malam itu yang dingin, kau jemput aku dirumah dan mengajakku menonton sebuah pertaningan olahraga kesukaanmu di sebuah gedung olahraga, tak dapat dipercaya kau mengajaku dan menjemputku. Yang aku pikirkan saat itu hanyalah apa mungkin ini semua mimpi? Jika mimpi bagunkanlah aku. Aku tak mau jika ini hanya sekedar mimpi yang menyakitkanku.
Seusai pertandingan selesai kau mengajakku berjalan jalan ngelilingi kota yang malam itu dapat dibilang cukup ramai. Kau membawaku keliling kota malam itu dan kau kenalkan aku pada teman temanmu. Ya disepanjang jalan aku berpegang erat pada tubuhmu, sesekali kau menengok kebelakang, melihat ke arahku dan tersenyum kepadaku. Ditariklah tangganku agar aku lebih erat berpeganan dengamu, tangganku kau genggam erat seakan kau tak mau melepaskannya. Aku menolak karena aku takut kau berkendara hanya dengan satu tangan saja pada waktu itu. Penyesalan terlihat diwajahmu saat aku berkata kata yang menyinggung hatimu, tapi aku berkata seperti itu agar salamatanmi juga. Aku tak mau lihat penyesalan yaang sedikit terlihat diwajahmu, akupun hanya bisa mengeratkan lagi genggamanku di tubuhmu.
Setelah sekian lama kita ngengelilingi kota, kai mengajaku untuk makan malam. Tidak ditempat romantis, hanya di tempat makan umum yang sedikit ramai disitu. Aku tak menginginkan tempat mewah dan romantis, cukup bersamamu aku merasakan nyaman ini. Setelah kau antar aku pulang kerumah, malam itu kau telfon aku dan mengucapkan terimakasih kepadaku, kata kata yang sangat manis yang terucap di mulutmu pada saat itu membuatku terasa nyaman kepadamu.

Hari terus berjalan, semakin hari semakin menjadi saja tingkahmu kepadaku. Dan semakin hari rasa nyamanku ini juga semakin menjadi. Kini aku sadari, setelah sekian lama aku tak memiliki kekasih aku sadar keberadaanmu disampingku membuatku hidup kembali, membatku ada kembali. Banyak orang yang sengaja mendapatkan hatiku, ya entah orang baru ataupun orang lama yang pernah singgah di hidupku, mereka berusaha menarik perhatianku. Tapi aku rasa aku tak tertarik kepada mereka, entah apa yang terjadi, aku saat itu hanya merasakan rasa nyaman kepadamu. Hingga aku putuskan untuk menjalaini semua hanya kepadamu, memperjuangkanmu dan ada untukmu.

Ketika semakin hari kita semakin dekat, banyak sekali hal yang kita lalui bersama, hingga kau berkata tak mau kehilanganku. Lama kelamaan akupun merasakan hal yang sama. Kau berikan aku kata kata yang manis selama kita dekat, dan kau juga berikan janji janji yang manis saat itu yang aku ingat. Kau akan selalu ada untuku.
Tapi apa yang terjadi sekarang?
Apa kini sekarang kau ingat semua itu?
Tak hanya sebuah janji yang kau ucapkan. Tapi dua tiga dan lebih dari itu. Oke, aku hanya menyimpan janjimu dan ku arsip dan ku simpan rapi di memoriku ini.

Setelah cukup lama kau ku perjuangkan. Kau memberikan tanda tanda kepadaku, tapi apa? Kenapa yang terjadi sekarang?
Inikah yang kau inginkan sebenarnya?
Kau jatuhkan aku begitu saja?
Aku seperti layaknya burung yang sudah berhasil terbang tinggi di langit dan tertembak sayapnya olehmu? Apa kau tak menyadari akan hal itu?
Ketika perjuanganku selama ini kau sia siakan?
Sekarang dimana semua itu? Apakah akan hilang?
Sakit bertubi tubi kurasakan karenamu. Aku seperti merasakan kehilangan tulang belakangku yang dapat mampu menopangku setiap hariku. Ya sama seperti halnya kamu, aku kehilanganmu setiap hariku selama kehidupanku semenjak mengenalmu. Kau pergi begitu saja. Kau yang kuperjuangkan kini hilang entah dimana.

Sekian lama kau kuperjuangkan akirnya ini yang aku dapat. Semua kehilangan sosok dirimu di kehidupanku. Hanya aku rindu akan semua, rindu akan dirimu dan segala yang ada pada dirimu.
1000.

Sabtu, 05 April 2014

Rintihan hati

Saat jiwa mulai lelah akan
penantian yg tak ada sedikitpun
kepastian.
Langkah semakin berat.
Jalan semakin tak
terarah, hingga tujuan tak lagi
ada.
Dan hanya terombang ambing dalam ketidak pastian yg
menyakitkan...

Telah aku korbankan segalanya.
Aku pertaruhkan harga diri hingga aku merasa semua tak ada artinya lagi.
Aku terus bertahan walau sesungguhnya jiwa tak lagi mampu.
Karna Aku akan perjuangkan rasa yg aku miliki...

Pernahkah kau mengerti betapa
tersiksanya raga ini?
Pernahkah kausadari seberapa besar pengorbanan dan seberapa besar rasa ini untukmu?
Namun aku tak pernah peulikan smua itu...

Aku tak prnah pedulikan apa kata mereka bahkan aku tak pedulikan rintihan hatiku dan aku kan
bertahan hingga kau mengerti :")

@mdbstr

Kamis, 03 April 2014

Ketika perhatian itu hilang

Malam itu terasa seperti biasa saja setelah masalah yang menimpa hubungan kita ini. Hari hariku terasa sepi dan hampa setelah kini kau memilih untuk mengambil keputusanmu itu.
Terakhir aku melihatmu kau keluar dari kelas bahasa menuju parkiran mataku mulai berkaca kaca dan air mataku tiba tiba saja menetes. Yang ada dibenakku saat itu hanyalah ingatan tentang dirimu yang masih melekat di otakku.
Kini aku sadar aku telah lama aku berlarut larut dalam kesedihan ini.

Malam itu aku terdiam di kamar kostku, entah seluruh penghuni pergi kemana tapi suasana malam itu di tempat kostku terasa sepi. Seperti biasa setelah keperhianmu aku hanya memutar musik dengan ponselku, dengan koleksi lagu laguku yang bisa di bilang lagu lagu galau ini selalu terkoleksi rapih di dalam playlist ponselku.
Setelah dia mengambil putusannya itu kini aku hanya menyesali semua yang sudah terjadi. Aku sadari aku memang bodoh dan aku memang salah. Kebodohanku aku tak selalu bersyukur karena keberadaan dia selama ini di sampingku dan aku salah aku pernah menyia nyiakan dia dan mengecewakan dia saat kita bersama dahulu.
Kini malamku selalu saja seperti ini, aku kehilangan. Bukan saja aku kehilangan sosoknya, aku juga sangat sangat kehilangan perhatiannya. Iya, perhatiannya yang dulu selalu dia berikan kepadaku . Kini aku benar benar merasa kehilangannya.

Pagi hari itu, sekitar pukul 10 aku pergi menuju kampus. Ketika aku akan menuju kekelasku, tiba tiba aku terdiam aku melihat sosok yang sangat beraura. Ya itu kamu, kamu yang keluar dari toilet. Mata itu tak asing bagiku tatapamu aku hafal sekali. Tapi ada yang berbeda dari sebuah tatapan yang  kau berikan kepadaku. Setelah kau melihatku sebuah pertemuan tatapan itu mengapa kemudian kau buang jauh jauh tatapan itu? Aku tak habis pikir saat itu apa ada yang salah dariku? Yang terjadi saat itu hatiku langsung saja merasakan tusukan yang sangat dalam. Entah apakah ada yang salah dari diriku saat itu?

Sesampainya di kelas aku baru menyadari mungkin dia benar benar akan menjauhi diriku dan benar benar dengan keputusannya itu. Ya, selama sepekan ini setelah masalah itu menimpa hubungan kita memang tidak ada sama sekali komunikasi antara kita berdua. Hanya saja rasa di dalam hatiku ingin sekali memulai sebuah komunikasi melalui pesan singkat, tetapi rasa takut dan rasa gengsi yang menahan semua itu. Dan tapi mengapa iya juga tak memulainya duluan? Tak seperti dahulu dia yang selalu memulai kominukasi kita, dia yang selalu sms aku dan jika dia belum mendapatkan kabarku dia selalu kwatir saja, dan dia yang selalu mulai menelfonku ketika kita sama sama merasakan rindu kita. Tapi sekarang, bisa dibilang kosong, sama sekali tak ada lagi komunikasi antara kita sedikitpun.

Siang itu sepulang dari kampus aku ke sebuah mall untuk membeli sarapan, ya kini makan siang menjadi sarapan bagiku. Memang akhir akhir ini jam makanku tak beraturan. Ini salah satu sebab dari hilangnya perhatiannya. Dahulu yang setiap kali selalu menyuruhku makan teratur, selalu menjaga kesehatanku dan kondisiku, sekarang hilang sudah.
Aku duduk sendiri dikursi itu, dengan menikmati jus alpukat kesukaanku dan kesukaanya yang pernah aku pesan ditempat yang sama juga. Suasana mall siang itu cukup ramai tapi tak berpengaruh pada susana hatiku ini. Aku masih saja terus memikirkannya. Mungkin karena aku masih belum terima dengan semua ini atau mungkin sebaliknya. Biasanya ditempat itu kita bercanda bersama membicarakan masa depan dan keluh kesalku. Kini aku tetap berdiam. Seusai itu aku pergi kembali ke kostku. Entah bagaimana ceritanya tiba tiba saja kendaraan yang aku gunakan mogok ditengah jalan. Bahkan aku tak mengertiapa sebabnya, aku panik dan kebingungan disitu. Aku pinggirkan motorku ditepi jalan dan dibawah pohon yang lumayan rindang. Ya aku binggung di tengah teriknya matahari siang itu aku hanya berharap ada sosok seorang yang menolongku saat itu. Aku mengambil ponselku, aku berniat untuk meminta pertolongan pada teman dekatku. Terlintas pikiran untuk meminta pertolongan padanya. Ya kepadanya, yang biasanya dia selalu ada setiap kali aku dalam masalah tak terduga seperti ini. Tidak di mintapun dia pasti akan menolongku. Tapi kini sudah bereda, aku tak ada hak untuk meminta pertolongan lagi padanya, mungkin jika aku meminta tolong dia pasti tidak bisa dan tidak mau lagi. Dan aku putuskan untuk meninta tolong pada temanku saja untuk membantuku membawakan kendaraanku ke bengkel terdekat.
Kini bukan dia lagi yang ada disampiku saat aku merasa kesuliatan seperti ini. Aku hanya ingat saat aku pernah ngalami kesulitan, aku tidak meminta pertolongannya saat itu, tp dia tetap saja datang menolongku dengan ikhlas. Dan berkorban untuku. Sungguh hal itu yg selalu aku ingat dari sosokmu.

Setelah beberapa minggu kemudian aku tetap mengalami hal yang sama, aku tetap kehilangan perhatianmu.
Kini aku hanya berangan angan tetang bayanganmu, dan berharap aku mendapatkan lagi perhatian darimu. Aku selalu mengalami rindu ini setiap hari, setiap malamku. Aku terlalu malu dan gengsi untuk memulai mengungkapkan ini semua.
Dan kini aku mulai terbiasa menjalani kehidupanku tanpa sosokmu lagi. Aku hanya berharap kau menyesali semua ini, menyesalai keputusanmu yang belum aku terima denang ikhlas ini.

Setelah hampir satu bulan, tiba tiba kau muncul di celah celah kehidupanku, yang aku pikirkan hanyalah apakah benar itu kamu? Dan apakah kau benar benar menghubungi aku ini ataukah ada maunya? Tapi ternyata itu bukan kamu. Bukan kamu yang sebenarnya. Itu hanya angan anganku yang benar benar terlalu menanti kehadiranmu lagi.

Senin pagi, sebuah pesan bbm muncul di ponselku, aku tak begitu berharap itu dari dirinya. Tapi ternyata itu dari temannya ya teman dekatnya. Yang isinua dia menanyakan bagimana kabarku dan aku sedang apa. Tak seperti biasanya dia menanyakan hal seperti itu kepadaku, aku pun curiga. Ya akhirnya aku balas seperti biasa saja. Malam harinyanya tiba tiba saja temannya mengirinkan pesan bbm lagi kepadakuu, dia menanyakan siang tadi bukan dia yang mengirim pesan bbm itu, dia bilang bahwa ternyata sosok yang aku harapkan yang mengirim pesan bbm itu. Aku tak mengerti mengapa dia menanyakan kabarku saat itu? Mengapa dia menggunakan ponsel temannya untuk menayakan kabarku itu? Aku masih saja tak menyangka akan hal yang terjadi itu. Apa ini hanya leluconnya ataukah apa ini yang terjadi?

Aku telaah meresakan kehilangan sosok perhatianmu selama ini. Ya perhatianmu yang dulu ada padaku? Kinu terlah hilang:')

Jumat, 28 Maret 2014

Lara Hati

Rasa takut kehilanganmu
Kini menjelma menjadi nyata
Ku tak bisa menghindar
Mungkin cintaku tlah usai

Kata maaf tak bisa menebus
Atas satu khilafku padamu
Kau merasa dikhianati
Kau putuskan untuk pergi

Ku coba tersenyum saat kau pergi
Meski lara hati menangis melepasmu

Andaikan kau tahu
Betapa aku masih mencintamu

Kata maaf tak bisa menebus
Atas satu khilafku padamu
Kau merasa dikhianati
Kau putuskan untuk pergi

Ingin rasanya aku memelukmu
'tuk terakhir kali sebelum engkau pergi
Namun ku takut tak mampu
Menahan air mataku

Pertama aku melihat tatapan itu

Sekolah yang sekarang memiliki banyak aturan dan tugas menupuk membuat siswanya terlalu tertekan dan malas untuk menjalini kegiatan tersebut.
Ya ini sekolahku dimana aku adalah salah satu siswa disekolah ini dan yang aku lakukan aku akan menuruti peraturan dan banyak tugas yang telah menungguku.
Tugas akhir sekolah ini memang beda dari tugas yang lain, ya karena aku mengambil jurusan ips disekolah ini dan berhadapan dengan sosok pelajaran ekonomi yang sangat rimit ini. Tugas ini kita diajarkan untuk belajar berwiraisaha. Ya benar. Ditugas ini kita belajar untuk berjualan terutama berjualan makanan.
Waktu yang memang disengaja sekali diselengarakan dengan acara ulang tahun sekolahku ini memang membuat tugas ini berjalan dengan sukses. Aku mendapatkan jatah berjualan pada hari ke 3 dan 4 itu yang masih dalam masa peringatan hari ulang tahun sekolahku yang biasanya mengadakan perlombaan antar sekolah itu.
Hari pertama kegiatan itu, ya kelasku dan kelasnya memang berbeda jauh. Kelasnya dan kelompoknya diberi tugas untuk melakukan tugas itu di hari pertama dan kedua. Untuk berpatisipasi aku pun berkunjung ketempatnya dan ya sekedar untuk mebelanjakan makanan yang tersedia disitu. Banyak mancamnya aku memesan sebuah minuman yang pada saat itu memang sedang terkenal. Dan aku dikagetkan dengan sosoknya yang tiba tiba muncul di hadapanku dengan senyum yang aku pikir itu ada maunya saja. Tiba tiba saja dia merebut gelas minuman yang akan aku pesan dari temannya. Dan dia meminta agar dia saja yang melayani aku. Aku ternganga disitu melihat tingkahnya yang seperti biasa tidakannya yang penuh dengan humoris. Setelah dia selesai melayani permintaanku dengan ya dia sebelumnya tidak tau apa apa dan bagaimana melayaninya itu dia sengaja sekali agar hanya aku yang dia layani dan sebelumnya dia tidak melayani pelanggan yang lain. Aku menerima pesananku dari tanggannya dan aku menyodorkan uang kepadanya. Ucapan halus dan penuh kelembutan saat itu yang baru aku rasakan saat itu pertama kali aku dengar dari mulutnya. Ya!! aku merasakan hal yang berbeda dari situ. Sebuah tatapan yang indah dari matanya yang penuh cahaya berkilau itu sempat membuat hatiku meleleh seketika. Dia berkata "Ini buat kamu? Simpen aja uangnya buat beli yang lain biar ini aku yang bayar" berkata dengan penuh senyuman didalamnya dan dengan menyodorkan gelas minuman itu padaku. Suasana hati yang saat itu tiba tiba diam sejenak membuatku untuk tidak nolak semua. Aku tidak sama sekali bertindak dan berkutik sedikitpun disitu. Yang aku pikirkan hanyalah tatapan matanya dan tutur lembut yang keluar dari mulutnya. Ketika aku akan nolak keputusannya itu pun itu sudah seperti jauh sekali dan dia pergi seperti ingin mengalihkan semuanya.
Setelah itu aku duduk di kursi dekat kelas dan aku masih dalam keadaan yang bisa dianggap aku seperti orang yang hilang ingatan. Seketika aku dikagetkan dengan getar handphoneku. Kubuka dan kulihat ada sebuah pesan singkat dari sebuah nama yang sangat tidak biasa bagiku. Ku buka dan ku baca isinya "Makasih ya udah mau dateng tadi. Udah mau beli juga ditempatku, maaf kalo engga enak maklum masih dalam proses pembelajaran" Ya dan ternyata itu pesan singkat darinya yang mengucapkan terimakasih atas kedatanganku disitu tadi.
Dan aku balas pesan tersebut dan terus saja kita saling membalas seperti biasa. Entah apa yang membuat kita terus terus membalas pesan kita. Hingga kita bercanda dan berbagi cerita lewat pesan singkat saja.

Keesokan harinya, dimana masih kelasnya yang bertugas. Aku hari itu disibukkan dengan perlengkapan dan bahan bahan untuk hari  ke 3 dan ke 4 karena hari selanjutnya aku yang bertugas. Aku dan kelompoku berkumpul di ruangan yang tak jauh dari tempatnya berjualan. Ketika aku akan masuk kedalam ruangan itu dia tersenyum kepadaku. Kemudian tiba tiba saja ada pesan singkat masuk di handphone ku, ya dia lagi. "Hey. Lagi ngapain disitu? Dateng lagi dong kesini nanti aku yang jualain lagi hehe". Dan langsung ku balas "Lagi bahas buat besok nih. Ah engga deh nanti aja, nanti kalo aku kesitu yang jualin kamu gratis lagi malah hehe" dengan banyak basa basi lagi dalam pesan singkat itu. Dan pada saat itu dia menawarkanku untuk memesan sesuatu di tempatnya dan dia akan mengantarkannya kepadaku. Aku menolak tawarannya dan dia tetap saja maksaku untuk memesan lagi dan gratis untuk aku. Ya apa boleh buat dia sudah memaksaku dan aku memesan salah satu makanan. Tak lama kemudian ada sebuah pesan singkat yang isinya "Eh ini udah jadi, aku anterin kesitu ya. Kamu tunggu didepan dong". Mungkin karena aku terlalu lama membuka pesan itu dan membalas pesan itu tiba tiba aku melihat sosoknya sudah ada didepan pintu, ya dia masuk kedalam. Pertama dia tidak melihat dan dia datang kekerumunan teman temannya yang juga masih satu ruangan denganku. Kemudian belum sempat aku balas pesannya dia berkata "Hey ini udah jadi aku udah didalem loh, kamu kesini dong hehe". Ya dengan rasa santai sajaa yang tapi agak sedikit deg degan aku datang menghampirinya dikerununan banyak teman temannyanya. Ada rasa malu, tapi aku tutupi saja semua itu, jika tidak nanti pasti aku akan di ejek ejek oleh teman temannya.
Ketika aku menghampirinya lagi lagi aku melihat tatapan itu lagi, tatapan yang sangat menusuk hati dan membuat hatiku dengan cepat meleleh karena tatapan dan senyuman manisnya. Aku merasa seperti terhipnotis disitu. Aku seperti diam dan tak berdaya. Dan jangan sampai aku salah dalam menyikapi semua ini atau aku pasti akan salah tingkah dihadapannya. Kuucapkan kata terimakasih kepadanya, dan dia menjawab sama sama. Tiba tiba saja dia memulai pembicaraan kepadaku secara langsung. Ya itu pertama kalinya kita berbicara langsung berdua. Saat aku meminta ijin agar aku malu melanjutkan diskusiku ke teman temanku dia melarang dulu dengan basa basinya dan mengajaku duduk berdia di samping dinding diruangan itu. Dengan keadaanku yang merasa aku masih terhipnotis aku mau saja diajaknya untuk duduk bersama, ya aku duduk bersama dengannya bersandarkan dinding tembok. Entah apa yang dia mau, dan entah apa yang dia mau bicarakan kepadaku. Dia hanya menanyakan kesiapan kelompokku untuk besok pagi dan ya cuma basa basi lainnya saja. Dan dia juga menanyakan makanan yg telah di bawanya untukku. Ketika aku menjawab dengan melihat wajahnya aku melihat tatapan itu lagi tatap yang selalu membuatku diam tanpa kata. Dia tersenyum manis melihatku. Sepertinya dia tau saat itu yang kurasakan aku seperti salah tingkah dihadapannya. Ya itu juga smua karna salahnya. Salah pada tatapan matanya!!!!! Yang membuatku seperti itu.
Seusai itu aku merasa tidak kuat berada didekatnya dan aku memutuskan untuk pergi kembali ke teman temanku.
Semenjak itulah aku selalu dihantui oleh tatapan matanya. Ya jika kau tau, tatapan matanya lah yang selalu menghantuiku sampai saat ini sampai detik ini aku menulis cerita ini.
Sebuah tatapan pertama itu yang penuh dengan kenyamanan tersendiri dan akan ku ingat hingga aku lupa nanti, tapi yang pasti selamanya akan selalu terkenang di benakku ini....

Kamis, 27 Maret 2014

Tentang sebuah janji

Berjanji. Iya berjanji adalah hal yang sangatlah berarti dan penting menurutku.

Bagaimana menurut kalian jika kalian didapatkan dengan sebuah janji? Apa yang kalian rasakan?
Pasti kalian akan merasakan senang kan jika janji itu bersifat positiv? Dan kalian berasa sedih jika sebaliknya.

Bukankah janji adalah hutang?
Bukankan kita dilarang untuk mengingkari janji?
Bukankan kita diwajibkan menanti janji?
Iya. Bukankan begitu?

Ketika sebuah janji terucap oleh seseorang terdekat kita. Ketika janji tetutur manis oleh mulut orang yang ada didekat kita.

Ya. Ketika itulah kita memegang semua janji itu. Dan jika janji itu tidak terlaksana dengan sesuai? Apa yang kalian rasakan? Jika janji itu hanya tertutur manis di bibir?

***

Janji yang telah kau buat. Ini tenatang sebuah janjimu kepadakau saat itu. Jelas dan masuk kedalam ingatan otaku dengan cepat dan teringat selalu ketika kau ucapakan janji itu kepadaku.
Aku jelas sekali ingat ketika kau berjanji, waktu, kejadian, suasan dan buktinya pun aku ingat dan masih ada sampai saat ini.
Apa kau lupa? Apa kau pura pura untuk tidak ingat semua akan janjimu itu? :')
Atau mungkin itu hanya kata kata manis yang keluar dari mulutmu saja saat itu untuk merayu dan mengambil hatiku? Iyaaa kah?

Aku tak habis pikir jika kau ternyata seperti itu.
Mengapa dulu kau ucapkan semua itu kepadakau jika pada akhirnya kamu seperti ini? Kau lupa akan janji janjimu sendiri. Kau malah pergi menghilang dari kehidupanku ini. Sakit yang kurasakan. Dan bodohnya aku yang akan terlalu percaya akan semua hal ini.

Enyahlah!!! Pergi saya waktu itu sebelum kau berjanji padaku. Sebelum kau mendekatiku jika seperti ini akhirnya yang kamu kamu. Berbeda jauh seperti yang aku mau. Merasakan sakit dan kecewa berhari hari, berminggu minggu dan hampir berbulan bulan diselimuti dengan semua janji dan kata kata manismu itu.
Rasakan! Rasakan lah jika kau berada diposisiku saat itu dan saat ini. Saat ketika kau berikan janji kepadaku dan saat ketika kau lupa akan janjimu.
Yang kurasakan itu seperti terbang dilanggit tinggi melintasi awan awan putih menggunakan sayap baruku dan kau tembak sayap ini dan aku terjatuh dan terluka.

Aku hanya berharap agar kamu ingat akan semua janjimu kepadaku. Aku disini mencoba menunggunu saja menunggu kamu menepati segala janji janjimu :)
Karena disini aku akan sabar dan selalu ada untukmu, ya, walaupun sakit dan walaupun mungkin kini kau tak merlukanku lagi. Tapi aku akan berusaha setegar mungkin mengahadapimu dan semua ini.
Kau tau? Mengapa ku lakukan smua ini? Ini karena aku sayang. Dan sayang ku ini sayang yang telah kau buat dan berikan. Tuhan maha adil, Tuhan pasti tau dan mendengarkanku...

Selasa, 25 Maret 2014

Sebenarnya apa yang terjadi?

Hari itu di bualan Oktober. Ya musim penghujan yang selalu memberiku banyak kenangan yang selalu bisa teringat.
Sepulang sekolah itu, aku berjalan menuju arah parkiran sekolah. Aku berjalan dengan temanku dengan langkah yang santai dan susana layaknya sekolah usai, banyak orang belalulalang di jalan itu. Ya, jalan dimana aku berjalan dan disitulah aku bertemu dengannya berserta teman temannya itu. Aku tetap santai berjanlan melewati mereka. Tiba tiba saja temanku berhenti di situ ya tepat di depan dia dan teman temannya. Entah apa yg dilakukan temanku dengan temannya itu mungkin karena urusan bisnis mereka. Ya. Ada yg berbeda disitu dia melihatku dengan penuh perhatian. Dan yang membutku semakin curiga karena dia melihaku dengan senyum senyum yang entah apa sebabnya. Oke iya emang dia terkenal dengan sosok orang yang humoris. Tapi aku biasa saja tidak terpengaruh akan tatapannya karena mungkin aku belum terlalu mengetahui sosok aslinya. Sambil aku menunggu temanku tiba tiba saja tragedi yang sama sekali tak aku duga terjadi disitu. Ya tragedi yang cukup aneh, konyol dan sangat memalukan menurutku. Itu kelakuan dia, dia jatuh di sebuah tanaman pohon berukuran sedang yang ada didepannya dan teman temannya berdiri dan berkumpul. Dia jatuh karena di dorong oleh seorang temannya sendiri. Seketika suasanya yang sebenarnya sudah ramai itu berubah menjadi semakin ramai karena kejadian itu. Dan semua mata yang ada disekiar situ tertuju padanya, pada kejadian yang jika aku sebagai pelakunya disitu pasti aku merasakan malu yang tak tertahan dan mungkin aku bisa saja menangis menahan malu itu. Seketika juga temannya berkata sambil mempertawakannya "Hahaha kok malah jatuh? Gimana rasanya? Enak gak? Malu gak? Masa didepan dia jatuh sih?" dengan nada tertawa berahak bahak dan menyindir. Aku melihat kejadian itu langsung sajalah aku tertawa seperti tertawa pusa dihari itu dan sambil aku melihatnya yang jatuh kesakitan. "Sialan kamu! Sakit tau nih! Tapi iya udah gapapa yang penting udah bisa buat semua ketawa kan haha" jawabnya dengan menahan rasa sakit dan mukanya yang memerah melihatku dengan sedikit tersenyum karena aku tau pasti dia menahan rasa malu juga.
Tak lama disitu aku langsung pergi lagi menuju tujuanku dengan masih membayangkan wajahnya yang memerah dan lucu itu. Aku tertawa sepanjang jalan menuju parkiran sekolah dengan temanku. Sampai sepanjang jalan menuju rumah aku masih saja terpikirkan kejadian itu dan sempat aku tertawa kecil dijalan seperti layaknya orang gila.

Sesampainya dirumah aku bersantai seperti biasa jika sore hari dan aku iseng untuk membukan jejaring sosial kesukaanku yaitu twitter. Tiba tiba muncul disebuah timeline akun twitterku yang isinya membahas kejadian sore itu. Aku yang tadinya tidak lagi kepikiran kejaian itu tiba tiba mulai terpikir lagi. Dan terpampang jelas nama akun twitternya di timelineku yang isinya dia membalas mention temannya "Tega bro liat aku jatuh tadi. Sakit!!! Tapi gapapa yang penting tadi aku berhasil buat orang ketawa kan? Terutama dia." Ya. Itu yang aku ingat. Tak lama kemudian munculah notification mention di aku twitterku. Kaget dan benar benar kaget yang aku rasakan. Tiba tiba temannya nambahkan aku dalam percakapan mereka berdua. "Iya kan pasti kan udah buat orang yang di.... jadi seneng ketawa tadi kan si @........" ya seketika itu aku diam dan termenung dalam hati kenpa aku disangkut pautkan kedalam percakapan mereka. Dan disitu aku tak ikut campur urusan mereka dan mungkin itu hanya bercanda dan aku tak mengganap itu hal yang serius.

Ketika malam hari nya aku iseng lagi untuk membuka jejearing sosial yang akhir2 ini jadi teman keluh kesalku. Dan penasaran pun selalu muncul dan nggemu dalam pikiran dan hatiku. Benar ternyata mereka makin menjadi membahas percakapan itu dan makin banyak juga yang ikut menimbrung di dalam percakapan itu. Dan mengapa masih yangada dalam benakku jika aku yakin itu hanya bercandaan mereka dan karena banyak juga yang melibatkan orang orang dan temanku disitu. Setelah aku close dan aku letakan handphoneku di dekat bantal tempat aku berbaring. Tiba tiba aku ingat akan kata kata temannya waktu kejadian berlangsung. Dan aku baru kepikiran itu ya disitu bahwa orang yang dimaksud itu mungkin benar aku. Aku makin binggung dengan penasaran yang nyelimuti semua ini. Karena tingkah dia yang memang akhir akhir ini agak aneh terhadapku dan waktu kejadian itu dia tertawa dan tersenyum padaku. Senyumnya itu senyum penuh tanda tanda dan sebuah arti yang berbeda dari biasanya. Apa yang terjadi? Apa mungkin ini hanya perasaanku saja? Apa ini hanya sebuah leluconnya? Siapa dia sebenarnya? Apa yang sebenarnya terjadi dengan semua ini untukku?

Apakan arti sebuah kesabaran?

Aku lelah mengapa semua orang bercerita dan berkata padaku tenang kesabaran? Mengapa semua berkata agar aku sabar dan selalu sabar dalam semua ini?

Aku muak. Semua orang mengatakan sabar kepadaku. Ya. Mereka yang mengerti akan ceritaku dan mereka yang aku ceritakan. Semua hanya menyuruhuku untuk bersabar. Dengan mudah memang mengatakan menyuruhku sabar.
Tapi mereka tidak mengerti apa yang aku rasakan dan apa yang aku alami selama ini.

Ya. Untuk mengucapkan kata "sabar" emang mudah semudah kita membalikan telapak tangan kita. Tapi apa kalian tau menjalankan makna dari sebuah kata itu sungguh sebuah hal yang tidak mudah.

Tapi entahlah bagiku ini semua berjalan dengan mudah saja. Entah apa aku yang berpura pura mengangap mudah atau mang nyatanya seperti itu?
Apa kalian pernah berfikir jika sebuah kesaran yang dibangun akan sia sia dan percuma? Ya. Pasti kalian semua mengerti kan gimana rasanya ketika sebuah kesabaran yang telah kita jalain berujung sia sia? Aku yakin kalian yang membaca ini pernah merasakan juga.

Ini sebuah kesabaran yang aku alami sampai saat ini. Kesabaran yang entah dari mana awalanya dan entah kapan akan berakhir. Dan aku berharap kesabaranku ini tidak akan bernah berujung. Sebuah kesabaran ini yaitu kesabaran dalam penantian.

Ya....
Selalu sabar menanti keadaanmu.
Selalu sabar menanti kabarmu.
Selalu sabar menanti keberadaanmu.
Selalu sabar menanti perhatianmu, perhatianmu seperti dahalu yang pernah kamu berikan.
Ya itu sebuah kesabaranku, kesabaran sebuah penantian seseorang yaitu kamu.

Entah sampai kapan semua kesabaran ini akan terus berjalan, dan entah kapan kesabaran ini akan berujung. Apakan kesaaranku ini berujung bahagia seperti yang aku harapakan atau mungkin sebaliknya?
Tapi aku sudah serahkan semua kepada Tuhan. Karena aku yakin Tuhan akan adil, Tuhan mengerti gimana keadaanku, dan gimana rasa kesabaran dan ketegaran yang telah aku perbuat untuk penantian ini. Aku hanya ingin dan berharap sebuah kesabaranku ini setidaknya jangan membuatku kecewa, kecewaku dan kecewamu ya hanya itu sebenarnya.

Sakit rasanya, ketika jika melihat dan merasakan sebuah kesabaran ini berujung sia sia dan kekecewaan yang menyelimuti. Tapi aku berusaha kuat, dan akan ku terima semua.
Ya. Aku hanya bisa terus bersabar entah samapai kapan aku bisa.

Rabu, 19 Maret 2014

Ulang tahun siapa ini?

Halo semuaaaa..
Mau cerita nih cerita hari tanggal: Selasa, 18 Maret 2014.

Hari ini doi ulang tahun, jangan ketawa ya kalo baca cerita ini. Cukup comment dalam hati aja. Hehehe malumaluuuuu

***

Cerita hari sebelumnya, mendadak ada kabar kalo doi ulang tahunnya diajuinnnnn *kaget* iya bener bener kaget deh setauku doi itu ulang tahun tanggal 19 eh katanya temenku disim doi tangga 18 -___- belum samasekaliiii aku ada persiapaaan sebenernya niat dari bulan sebelumnya. Persiapan zonk bgt waktu itu -,- dan benerkan doi ulang tahun tanggal 18 -_____-

***

Malem hari, lagi sakit waktu ituuuu dan efek obat aku ketidan jam 6 sore. Ndilalah bgt itu ya untung engga keblabasan nyampe pagi tidurannya grgr efek obat ini -_-zzzz aku bangun jam 9 makan trus gak bisa tidur deh smpe pagiii kebeneran bgt kan. Emang udah rencana tuh hari itu pasang alarm jam 11 malem haha *niatbaik* ya ditemenin begadang sm temen temen dan smpe akhirnya alaram tiap 5 menit itu bunyiii muluu bikin deg degaaan. Iya deg degan -,- nah udah tuh jam 11.50 tiba tiba muncul keraguaaan dalam hati *apadeh*  ada goncangan goncangan dalam hati ketika mau ngucapin apa engga. Dan takut banget kalo bukan orang pertama yg ngucapin *apadehrin* terus dengaaaaan lagan sok polos dan biasa aja aku ngucapin via bbm dan ahasil cuma centang kagak deliv. Huffffft banget rasanya nyesel ada tp yaudah lah terlanjur. Dan gak kepikiran juga buat ngucapim lewat sms *begobodotololbanget* haha. Udah gitu udah mau aku cantumin juga lagu dan doa dan wish buat dia. Flat bgt gak berani buat ngirim itu dan yaitu cuma itu. Dan gak tau ucapan lewat bm itu terkirim di handphonenya kapan.jamberapa deeeh. Yg jelas dia baru bales itu ya pagi pagi. Tapi yaudah gpp deh setidaknya dia tau :))))) *keepsmile* *soktegar* dan aku cuma nge-R dan gak bales bm dia. Abisnyaaa ada keraguan keraguan yg muncul dihatiiii gak ada tanda tanda bgt kalo dia ulang tahun gitu. Mungkin disembunyikaan :p haha. Dan bener kan iya disembuyiin keberadaan ulang tahunnya :p bener bener gini yg bikin gregettttt<3<3<3<3<3

***

Oh iya cerita yg aku bener bener zonk belum ada persiapan. Aku pulang sekolah brb aku ajak gitri buat prepare semuanya. Padahal.tuh ya siang itu aku ada tamahan pelajaran dan aku nekat mbolos demi loh ya demiiiii *apaan*. Niat cm beli kado ya tapi dihati ada niatan buat kasih suprize juga. Dan gak cuma hati yg nyuruhaku buat kasih suprize tapi temen temen dia itu juga gituuu. Oke fix hari itu juga aku beli kado buat doi yg sebelumnya emang udah direncanain. Jd gak muluk muluk langsung deh.... Nah gak tau kenapa juga dorongan buat bikin suprize buat doi makin menjadi jadi dan akhirnya aku beli kue langsung jadi dan oke sip kasih suprize dirumah Ryan. Ceritanyaaa ya mereka itu lagi makan makan gitu jd pada gak disitu. Nah kesempatan aku menyelundup disituuu smpe mereka balik kesitu.
Ehhhhhh, ada kejadian tuh disitu gini kita itu ngefans sm bocil anak smp ngefansnya kaya berasa ngefans artis haha. Aku sm gitri duduk di rumah Ryan, didepan smp3 itukan? Nah kita ketemu sm bocil ituuuu, waduuuh ya gimana gitu ya namanya juga fans sampe histeris bgt kalo udah kaya gitu. Kita ngeliatin terus gerak geriknyaaa. Nyampe dia masuk ke sekolah kita keluar. Etdah karma kali ya ini pas kita keluar tiba tiba doi dan temen temennya dateng.
Whattheeeeeeeee ashh rasanya panik banget coy. Belum blas banget lilin di kue di nyalain mereka cepet bgt gitu datengnyaa-____- padahal gini aku udah join sm temen doi kalo mau kesini suruh bm aku. Eh ternata yg dr td mbalesin bm aku itu bukan temen doi tp doinya sendiri. Nah mangkelllll bgt tau kaya gini sialaaan *dalemhatimangkelbanget* hehe. Kan ya itu akibateeee gini suprizenya gagallll dia udah masuk dalem dulu. Dan keadaan aku yg panik gitu aku sembunyi maluuuu lagi nyampe disamperin lah sm doi. Dan doi bilang 'Apalah aja umpetan, aku wis ngerti aku' jleb. Sakit iya kecewa iya. Apalagi maluuuuuu aaaaa pengen teriak pake toa rasanya.

Udah gitu aku disuruh keluar, yaudaah aku masih muka malu gitu,lilin yg dinyalain sm gitri udah agak lama bikin agak meleleh gitu. Udah gituuu aku beranikan diri buat ngambil kue itu dandisodorin ke dia. 'Nyeeeh lah buat kamu' dengan malu dan rasa mangkel aku ngomong kaya gituu. Abis ituuuuditiup lilinya yg jumplahnya kira2 ada 10 itu emang dasarnya bahan lilinnya itu susah di tiup soh ya jadi gak mati2 aaaaaa itu yg bikin aku senng dimana dia niup lilin itu didepanku dan ngeliatin aku muluuuuuu<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3

Abis lilin di kue ditiup terus ibunya Ryan nyuruh di potong tuh ya, yaudah dipotong sm doi. Temen temen doi bilang yg pertama di kasih buat orang yg doi sayang, tp doi mengelaaaak dia bilang kalo dia sayang semuanya yg ada disitu temen temennya,sahabatnya, dlllllll deh banyakan alesan :p hehe dan abis doi bilang gitu aku keceplosan bilang 'eh berarti kami homo ya?' dengan muka polos aku bilang gituu-___- dan temen temen pada bully gitu aja, dikira aku kode yelaaah temen temennya emang-,,-
Terus ya malah dimakan tuhkan ya sm temen temennya, terus ya aku berdiri dari balik pintu dan ngaih kado langsung buat si doi, doi kaget dan bilang ' Ih kan ngapain sih repot repot kaya anak kecil segala dikasih kado' dengan gaya bahasa doi yg kisik dan ngangenin ituu<3
Abis itu dia pindah ke dalem samping, dari situ dia ngeliatin akuuu dengan tatapannya yg penuh dengan ah embuh apa -___- dia manggil aku, kirain ya dia mau bilang apa gitu yg bikin wah bgt ternyata dia bilang 'Ini apa sih kamu repot repot banget' dengn hasa pelan yang gak kaya biasanya. Ya udah aku jawaab 'Ya kenapa gak suka? Aku ikhlas kok. Ini kan dr temen temen juga' ucapku dengan nada yg agak pelan dan sewot. Udah gituuu aku pergi ninggalin dia disitu aku pergi kesamping sm temen temen dan duduk2 disitu. Disitu yaudah rasanya nyaman banget. Tapi ada rasa sedikit kecewa sih, dengan nahan rasa sakit disituaku berusaha buat ikut have fun bareng temen temen dan bercanda. Makan kue, minum es dllll *pamergakpenting* aku seneng waktu dia bilang kata kata gini di depan temen temennya tadi 'Ya ora papa, aku kaya kiye be wis seneng banget' rasanya bikin hati adem ayem gitu. Sebelumnya udah pesimis banget dia bakal gak suka :') eh ternyata...... Ah makasih ya <3

Disituuu ya namanya orang ulang tahun, doi dibully mulu sm temen temen dan apalagi keberadanku disitu namah bikin dia di bully dan dindir2 sm aku hehe *malumalu*
Rame, gaduh, rungseb banget disitu, sampe pas doi berdiri didepanku dan dia minta salaman sama aku. Yaudah aku salamin deh. Salamanya itu bedaa loh, lama bgt ya salamanya doi salamnya itu kaya pas dulu engga mau dilepasin sama doi. Kan. Jadi keinget doi kaya apa dulu ke aku :') tp yaudah lah. Doi pasti ngerasain yg sama kaya aku :)
Setelah itu doo ngeliati aku muluuu, tatapn doi ke aku itu beda. Doi tapaku kaya duluuu :') kapan ya doi bilang kata kata yg hobi banget doi sebutin kalo temu aku kalo mau pergi mau tidur mau pulang yg ngomong kata kata itu sambil muncu muncu gitu aaaaa aku kangen bangettttt:')

Oh iya diasitu temen temen doi pada nyanyi yg diiringi gitaaar tuh ya. Banyak lagu yg doi nyanyi berasa kaya nyidir aku. Dan ya bener kok, temen temen doi juga malah ngebully dan ngomongin gitu. Whattheee, aku langsung malu banget aku injek kaki doi. Doinya malah senyum senyum gak karuan, duh manis bangetttt :'3
Disitu doi minjem handphone aku muluuuu, sama aku ya tak bolehin kok sekarang aku enga boleh ngelarang2 lagi. Mau terbuka sama doi, saking terbukanya sampe bbm aku dibajak sm doi. Kebangeten banget nceeen -_-

Terus pas mau pulanggg tuh ya aku biasa gitu pura pura engga mau salaman sama doi. Doi ngejar muluuuuuu nyampe aku cuek kaya duluu gitu doi ya kaya gitu :') ah shit aku kangen banget sm doi yg duluuuuuuu sumpah demi apapunnnn :')

***

Abis pulang, doi bikin pm di bbmnya yg tulisannya 'makasih yah :)' gituuuu, dan doi bm aku heran samle segitunya ke doi. Aku bilang aku ngelakuin ini semua ikhlas banget cm buat doi lohhhhh :') sebelumnya gak pernah hehe

***

Udah ceritanya segini duluuu ya. Semoga doi seneng sm apa yg udah aku kasih dan doi simpen baik baik dan doi baca suratnyaaa :')
Aku sayang sm doi loh hehe jaga diri baik baik ya....
Cukup sekian ceritanyaaaa....