Minggu, 11 Mei 2014

Jangan salahkan aku

Kau yang membuat keputusan itu dan kau yang memutuskan semuanya itu.
Kini aku mengerti, bahwa tak segalanya seperti apa yang kita inginkan.
Dan kini aku juga mengerti bahwa hidup ini tak segalanya indah seperti yang selalu kita impikan.

Dan semenjak ada kamu, hidupku berubah, hidupku kini penuh warna.
Kau ajarkan aku tertawa bahagia, kau ajarkanku tersenyum dan menghadapi kesedihanku sendiri.
Dan kau berikan semangat yang membuatku selalu semangat semenjak ada kamu disisiku saat itu.

Kamu.
Sosok yang telah memberikan kenyaman sesaat kepadaku.
Sosok yang telah mengajarkanku arti kebahagiaan ini.
Sosok yang berbeda menghadapiku.
Sosok yang selalu sabar menghadapiku.
Sosok yang apa adanya.
Iya itu kamu, kamu yang pernah memeberiku tertawa bahagia dan menangis kesakitan. Seperti langit dan bumi.

Setelah berlarut larut, kini aku sadari.
Kau tak lagi sama seperti apa yang ada padamu dahulu.
Aku sakit, tapi aku terlatih dengan keadaan ini. Ya dengan semua ini. Aku dipaksa untuk menerima kenyataan ini.
Aku kuat, aku kuat semua karenamu.
Apa kau ketahui semua ini?
Semua yang kurasakan ini?
Kapan kamu mengetahui semu ini?
Penyesalan memang timbul akir akir ini, jika aku mengerti seperti ini jadinya. Mungkin sejak dulu aku tak akan menerimamu, walaupun hanya sekedar dekat itupun tidak akan. Karena pilu yang kurasakan tak bisa terobati dengan sekejap saja. Entah kapan luka ini akan segera mengering.

Jika aku pergi nanti.
Jangan salah aku.
Mungkin ketika kamu mencariku, aku telah mencari kebahagian lain.
Mungkin ketika kamu memintaku kembali, aku telah membuat keputusan sepertimu dahulu.
Jangan minta aku tuk kembali.
Jangan minta aku tuk jadi apa yang kamu inginkan lagi.
Ketika aku telah mencari kebahagianku yang lain.
Aku menulis ini ketika mataku tak
kuat lagi menangis. Aku menulis ini
ketika mulutku tak mampu lagi
berkeluh.
Sakit sesakit apa yang kurasa, aku telah lama memaafkanmu.
Tapi sakit sesakit apa yang kurasa, tak pasti akun membuat semua kembali.
Dan tapi jika kau inginkan itu. Tanpa kau meminta dan memohon kepadaku pasti akan ku coba. Aku coba kembali. Apakah aku kurang baik kepadamu? Setelah apa yang kau perbuat kepadaku?
Akan ku berikan kau kesempatan yang kedua ataupun ketiga sampai hatiku masih bisa menerimanya.
Karena kesempatan ini kuberikan bagi orang orang yang bersungguh sungguh kepadaku.
Dan aku disini mencoba untuk bersabar menghadapi semua cobaan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar