Rabu, 28 Mei 2014

Good Bye My School

Rabu, 28 Mei 2014 hari dimana udah dilepasnya aku dari sekolah menengah atas ya sekolah terakhir disekolahku tercinta yaitu SMA N 2 Kebunen. Sekolah terakhirku sebelum aku melanjutkan ke perguruan tinggi inilah ternyata sekolah yang memberiku kesan yang paling berkesan, walaupun seelumnya ada SD dan SMP, tapi ternyata di SMA inilah aku merasakan sebuah persahabatan, pertemanan, permusuhan hingga percintaan. Ya sekolah SMA ini umur umur yang produktif memang dimasa remaja dimana kita mencari jati diri kita sendiri. Aku bangga! Aku bangga sekolah disini, sekolah ini dan masa disekolah ini memberiku seribu kenangan yang tak ada habisnya. Sejak aku berjuang untuk mendapatakan sekolah ini sekolah yang aku cita citakan sejak SMP, dan akhirnya aku masuk disekolah ini, dari kelas 10 hingga kelas 12, dari masa MOS hingga masa PERPISAHAN. Hingga aku mengikuti segala aturan yang ada disekolah ini mengikuti pelajaran dan pendidikan yang ada. Sering sekali aku melenceng dan melanggar aturan disekolah ini, semua itulah yang membuatku berkesan dan terkenang disekolah ini. Tiga tahun lamanya banyak sekali kenangan dan kejadian yang selalu membuatku meneteskan air mata jika mengingatnya, ini bukan karena kesedihan, melainkan karena kerinduan dan kesenangan akan hal itu. Canda tawa yang tak bisa dihadirkan kembali membuat air mataku mengalir mengingatnya. Kelas gaduh, contek mencontek, kejailan, tertawa terbahak bahak, bercanda, bernyanyi bersama, bergotong royong, saling membantu, dan lain lain yang tak bisa tersebut satu persatu membuat kenangan yang indah dalam jalan kehidupanku ini. Tak hanya kesenangan, kesedihanpun selalu hadir dalam kehidupan kita, menangis, tersakiti, kecewa dan banyak lainnya yang bisa hilang karena kalian semua yang ada dalam kehidupanku, ya teman teman satu angkatan, yaitu angkata 2014. Sungguh mengagumkan banyak sekali cerita dari kita, oleh kita dan untuk kita sendiri.
Pertemanan selama 3 tahun ini, aku mengenal kalian, dan aku akan selalu merindukan kalian. Dalam 3 tahun itu, aku mengenal sebuah persahatan, pertemanan dan percintaan. Ya diantaran itu ada juga sebuah kebencian dan kekecewaan yang hadir. Aku tak terlalu memikirkan, karena ada kalian semua di kehidupanku sudah membuah hidupku nyaris sempurna. Kalian bagaikan keluarga ke dua untuku, sahabat, teman, dan guru guru yang ada disekolah ini. Terimakasih Tuhan, terimakasih untuk kedua orangtuaku yang telah memperjuangkanku untuk sekolah disini, dan terimakasih para guru dan staf yang lain telah mengajari dan membimbingku selama sekolah disini, dan untuk para sahabat, teman teman dan seluruh warga sekolah aku mengucapkan terimakasih banyak, karena disetiap hariku kalian selalu ada dan hadir untukku.

Sekarang aku sudah tak lagi terikat disekolah ini, sedih rasanya, baru saja aku merasakan rasanya nyaman sekolah disini, tapi ternyata aku sudah harus meninggalkan sekolah ini. Banyaaaaaaaak sekali cerita yang ada disekolah ini, persahatan, pertemanan hingga percintaanku ada disekolah ini. Akan selau aku kenang disini, didalam ingatan dan hatiku. Untukmu SMA N 2 Kebumen, terimakasih sudah menjadi tempat dimana aku mendapatkan semua itu. Namamu akan selalu aku ingat seperti kenangan yang ada didalamnya. Akan selalu ku doakan sukses untuk sekolahku ini. Dan doakan aku agar aku kelak sukses karenamu, dan membawa namabaikmu serta kau bangga denganku.
Love you SMANDA, Love you Angkatan 2014. Kau tak akan tergantikan :))))

Sabtu, 24 Mei 2014

Birthday yeay!

Yes today is my birthday! Iya, sekarang 23/05/2014 ulang tahunku yang ke18. Tua ya iya tua, udah selese sekolah 12 tahun dan sekarang mau jadi camaba yuhu Amin.

Jadi gini mau cerita brithdayku nih yang ke18 tahun. Buat bapak, ibu, mas Angga, kamu, sahabat sahatku, temen temenku semua terimakasih ya udah ngucapin dan kasih doa buat erin. Buat bapak sama ibu, makasih ya udah 18 tahun kalian mbesarin aku, aku minta maaf pak bu udah ngerepotin kalian, udah sering nyakitin kalian sering bohong sama kalian. Tapi erin janji pak bu, kelak erin akan jadi orang yang di banggakan sama kalian dan akan membahagiakan kalian. Erin akan sukses kelak, erin bisa bikin kalian bangga sm usaha dan kesuksesan erin. Terus buat sahabat sahabat erin, makasih ya kalian selalu ada disaat erin sedih maupun senang, disaat butuh maupun gak butuh. Buat Tia, Gitri, Gita, Rizka, Umy, Weny dan temen temen yang lain. Makasih kalian adalah sahabat dan teman terbaikkkkkkku :-*

Malam tanggal 23 aku udah seneng, karena adanya kamu. Ya kamu yang agak sedikit berbeda memang. Tapi kamu udah buat aku nyamaaaaan, ya dengan adanya kamu aku terasa nyaman makasih ya udah bikin hari ke 18thku jadi spesial :-*
Belum tanggal 23 aja udah ada yang ngucapin birthday ke aku. Ya temen temen disekolah mereka ngucapin brithday ke aku walaupun lewat bbm.
Pagi harinya udah banyak sms, chat, dan twitter yang bermunculan di handphone ngucpain selamat ulangtahun. Dari temen kelas, temen satu angkatan, temen smp, dan temen temen yang lain dari yang kenal smpe yang gak kenal juga ada :D
Ya hari itu bbku ketinggalan di rumah Tia semaleman, bikin yang ngucapin via chat bbm jadi kepending buat dibales.
Pagi pagi skitar jam 6-7an. Aku dikejutkan dengan kehadiran sahat sahabatku Gita, Gitri, Weny dan Umy kerumah. Yap! Mereka kasih suprize buat aku, mereka bawa kue yang ada lilinnya 18 biji kekamarku, keadaan kamarku gelap itu bikin semua jd keliatan indah saat kue dan lilin yang dibawa ke kamarku. Mereka dateng dan menyanyikan lagu happy birthday buat aku aaaaaaa seneng banget rasanya, malu seneng dan hmmmm banyak lainnya perasaanku yang gak bisa diungkapin saat itu. Yaudah kita langsung tiup lilin tuh ya, potong kue dan makan kue. Gak lupa juga kita foto foto hahaha. Udah gitu aku disuruh buka kado? Yaudah aku buka, ternyata kadonya boneka bantal ya yang biasa buat tidur. Katanya karena aku muka bantal huhu sedih dibilang muka bantal. Eh tapi emang iya kok :p

Oke dari sahabat, sodara, mantan pacar, temen temen deket semua ngucapin ya lewat sms, bbm, twitter, fb dll deh.

Thanks buat kado sm suprizenya best bestku, I love you all :-*

Selasa, 20 Mei 2014

Spesial Someone (partI)

Bila ada sesorang yang tulus benar benar menyayangi kita. Apa yang seharusnya kita lakukan? Sedangkan kita tak mengerti apakah dia tulus? Bukankah kita perlu waktu untuk mengetahuinya? Tak sebentar waktu yang diperlukan. Butuh waktu yang cukup untuk semuanya.

Dia memang selalu ada disaat kita butuh, ya ini tentang sebuah cerita dimana ada seseorang pria dia menyayangi seseorang dengan tulus penuh dengan cinta.
Ya sudah hampir satu tahun kita berkenalan, diawal kita kenal yaitu disebuah organisasi. Tatapan pertama dan tragedi saling bertatapan itulah yang telah mencuri perhatianku. Iya dia seorang sosok lelaki yang sederhana bagiku tetapi memiliki kharisma yang lain, aku hanya mengamatinya dari jauh. Ya aku dan dia seperti biasa orang yang baru pertama kali bertemu. Dan kita lebih didekatkan oleh sebah jejaring sosial yang menjadi favoritku saat itu. Aku tak tau mengapa tiba tiba saja dia dekat atau mungkin sok akrab denganku. Yang aneh darinya dia tau namaku tapi dia tau mengenali sosok asliku. Dia bahkan sudah sok akrab denganku di jejaring sosial. Setelah waktu yang cukup lama akhirnya dia mengenaliku dia sempat kaget karena ternyata yang dekat dengannya dijejaring sosial adalah aku yang yang ternyata juga pada awal kita bertemu dia sudah mengamatiku juga dan kita makin dekat saja saat itu. Dan tiba tiba saja dia mengirimku pesan pribadi di jejaring sosial itu, ya yang isinya dia meminta nomor ponselku. Ya entah mengapa langsung saja aku kasih nomor ponselku. Mungkin saja itu penting. Tak lama kemudian munculah pesan singkat di ponselku, nomor asing, tapi aku sudah mengira bahwa itu adalah dia, ya dia yang akhir akhir ini agak aku perhatikan, tapi aku tak langsung menebak dan percaya, aku pastikan dan aku tanya, ya cukup basa basi saja sebenarnya, tapi percakapan kita dipesan singkat itu sudah terasa sangat akrab. Sejalanya waktu aku dan dia sering membalas pesan singkat dan sering membalas satu sama lain di jejaring sosial. Tak terasa juga kita sering sekali mencurahkan perasaan dan bebagi cerita, aku cerita kepadanya, diapun sebaliknya. Dan mungkin ini yang dinamakan awal rasa nyaman? Ya apalagi sudah satu bulan aku telah menjalani status singleku. Aku banyak cerita tentang mantan kekasihku itu kepadanya. Dia banyak memberi saran untuku, dan diapun mau dengan ikhlas bantuin aku untuk benar benar bisa move on. Ya dia seorang sosok yang baik sekali menurutku. Dia selalu saja hadir disaat aku butuh dan saat aku tak butuh juga dia selalu ada... Tak terpungkiri juga, mungkin dia telah menempatkan rasa kepadaku, ya malam itu, sempat sehari sebelumnya aku tak memberinya kabar. Seolah olah dia seperti orang yang sudah ada didalam hidupku dia mengkawatirkanku dan mencariku. Dan akupun sebaliknya, sepertinya keharidanku sudah dianggap penting baginya. Ya dia mengungkapkan semua perasaannya kepadaku malam itu. Dengan sebuah lagu beserta puisi di lagu itu. Tapi sayang sekali, mungkin ini belum waktu yang tepat bagiku. Saat itu aku menganggap waktu yang sudah berjalan aku dan dia sangat singkat. Aku tak mau secepat itu. Karena aku sadari aku masih sulit bisa untuk move on dari mantan kekasihku. Aku tak bisa juga secepat itu menerimanya. Walaupun aku tau dia sepertinya berniat serius menyanyangiku dan ini yang dimaksud dia untuk memantuku move on dengan cara ini kah? Tapi maaf ini menurutku terlalu cepat untuk menerimamu. Mungkin iya selama ini dia telah baik kepadaku, mungkin aku telah dianggap memberi harapan kosong kepadanya? Entahlah. Tapi dia tetap terus bersabar kepadaku. Dia mengatakakan kepadaku bahwa dia tidak nyerah walau sempat dia mengatakan kepadaku bahwa dia takut jika akan memperjuangkanku kembali. Tapi dia tetap saja percaya diri bahwa semua akan indah pada saatnya. Apakah dia benar bebar tulus kepadaku ya?
Setelah kejadian itu aku memutuskan untuk tak lagi membalas pesan singkatnya dan tidak menghubunginya dan juga berusaha sedikit menjauh darinya.
Apakah cerita selanjutnya? Apakah benar dia tak akan menyerah dengan ketulusannya?
Bersambung....

Senin, 12 Mei 2014

Amnesia

Ingin aku berlarian jauh
Berlari aku sejauh mungkin
Sejauh mungkin meninggalkanmu
Meninggalkan segala tentangmu

Meski aku masih sayang kamu
Namun tetap harus kulakukan
Maafkan bila segala cara
Mencoba meyakin-kanmu

Kuingin Amnesia
Ingin aku benar benar lupa
Lupa segala kisah cintaku
Kisah kita yang terlalu kuat

Kuingin Amnesia
Sakitnya karna dicintaimu
Mengapa tak bisa lupakanmu
Mengapa sulit pergi darimu

Ingin rasanya kupergi saja
Kuingin pergi pergi darimu
Sampai akhirnya kubuka mata
Kulupa segala-galanya

Minggu, 11 Mei 2014

Jangan salahkan aku

Kau yang membuat keputusan itu dan kau yang memutuskan semuanya itu.
Kini aku mengerti, bahwa tak segalanya seperti apa yang kita inginkan.
Dan kini aku juga mengerti bahwa hidup ini tak segalanya indah seperti yang selalu kita impikan.

Dan semenjak ada kamu, hidupku berubah, hidupku kini penuh warna.
Kau ajarkan aku tertawa bahagia, kau ajarkanku tersenyum dan menghadapi kesedihanku sendiri.
Dan kau berikan semangat yang membuatku selalu semangat semenjak ada kamu disisiku saat itu.

Kamu.
Sosok yang telah memberikan kenyaman sesaat kepadaku.
Sosok yang telah mengajarkanku arti kebahagiaan ini.
Sosok yang berbeda menghadapiku.
Sosok yang selalu sabar menghadapiku.
Sosok yang apa adanya.
Iya itu kamu, kamu yang pernah memeberiku tertawa bahagia dan menangis kesakitan. Seperti langit dan bumi.

Setelah berlarut larut, kini aku sadari.
Kau tak lagi sama seperti apa yang ada padamu dahulu.
Aku sakit, tapi aku terlatih dengan keadaan ini. Ya dengan semua ini. Aku dipaksa untuk menerima kenyataan ini.
Aku kuat, aku kuat semua karenamu.
Apa kau ketahui semua ini?
Semua yang kurasakan ini?
Kapan kamu mengetahui semu ini?
Penyesalan memang timbul akir akir ini, jika aku mengerti seperti ini jadinya. Mungkin sejak dulu aku tak akan menerimamu, walaupun hanya sekedar dekat itupun tidak akan. Karena pilu yang kurasakan tak bisa terobati dengan sekejap saja. Entah kapan luka ini akan segera mengering.

Jika aku pergi nanti.
Jangan salah aku.
Mungkin ketika kamu mencariku, aku telah mencari kebahagian lain.
Mungkin ketika kamu memintaku kembali, aku telah membuat keputusan sepertimu dahulu.
Jangan minta aku tuk kembali.
Jangan minta aku tuk jadi apa yang kamu inginkan lagi.
Ketika aku telah mencari kebahagianku yang lain.
Aku menulis ini ketika mataku tak
kuat lagi menangis. Aku menulis ini
ketika mulutku tak mampu lagi
berkeluh.
Sakit sesakit apa yang kurasa, aku telah lama memaafkanmu.
Tapi sakit sesakit apa yang kurasa, tak pasti akun membuat semua kembali.
Dan tapi jika kau inginkan itu. Tanpa kau meminta dan memohon kepadaku pasti akan ku coba. Aku coba kembali. Apakah aku kurang baik kepadamu? Setelah apa yang kau perbuat kepadaku?
Akan ku berikan kau kesempatan yang kedua ataupun ketiga sampai hatiku masih bisa menerimanya.
Karena kesempatan ini kuberikan bagi orang orang yang bersungguh sungguh kepadaku.
Dan aku disini mencoba untuk bersabar menghadapi semua cobaan ini.

Rabu, 07 Mei 2014

Melepasmu

Cinta yang kata orang itu buta.
Ya buta karena cinta tak mengenal itu siapa, dan karena adanya cinta kita ubah yang biasa menjadi luar biasa.

Cinta juga tak selamanya milik kita, kata orang cinta itu juga tak harus saling memiliki.
Itu sakit.
Itu hal yang sangat menyakitkan, karena dimana kita cinta kepada seseorang tapi tak bisa memiliki. Ya pilu rasanya.

Cinta juga butuh pengorbanan didalamnya. Sebuah pengorbanan yg tak biasa.
Membahas cinta tak harus saling memiliki didalamnya pasti ada perpisahan yang tak diinginkan.
Ketika cinta lebih berarti, tapi sebuah perasan mungkin akan jauh lebih berarti.
Ketika perpisahan, kita harus rela untuk melepaskan. Ya melepaskan orang yang kita cintai itu salah satunya.

Sunggu berat memang melepaskan orang yang kita cintai.
Disinilah kita brlajar untuk munfik. Munafik pada diri kita sendiri. Mencoba melepaskan dan menerima keadaan sesungguhnya.
Tapi semua demi ksebuah keputusan dan perasaan seseorang pastinya.

Ada saat dimana kita akan melapaskan kita akan semakin cinta. Dan dimana kita makin mencintai kita harus semakin melepaskannya.

Jadi harus seperti apakah kita?

Ya sebenarnya orang orang munafik itu timbul karena masalah ini. Yang ingin melepaskan padahal tidak, yang bilang tidak cinta padahal masih cinta.
Ini mereka ambil karena mereka tak ingin menyakiti perasaan satu sama lain. Bodoh memang.
Dengan jalan melepaskan. Ya dengan cara ini lah aku harus lalukan dan harus menerima kenyataan yang kelam ini.
Aku akan terus mencoba, walau kau tak akan pernah mengerti dan tak akan bis mengerti semua perasaanku.

Minggu, 04 Mei 2014

Saat aku bertahan karena aku sanggup

Sudah berbulan bulan lamanya.
Aku sudah berusaha sabar, dan aku juga sudah berusaha untuk menjaga hati ini. Mungkin kamu tak pernah tau dan tak mau tau tentang semuanya. Tentang semua usahaku ini. Tak apalah tak masalah bagiku.
Mungkin aku terlalu munafik untuk berkata 'tak apa' kepada semuanya tapi aku berusaha tegar. Itu yang aku coba. Mungkin aku sekarang hanya perlu mengurangi kekagumanku terhadapmu, hingga aku bisa mengurangi rasa sayangku ini.

Sungguh tak pernah sebelumnya aku merasakan rasa sayang seperti ini. Aku bisa sekuat ini, aku bisa setegar ini. Apa aku perlu membuatmu merasakan rasanya menjadi aku?
Agar kamu tau bagaimana rasanya aku? Aku hanya ingin kamu tau apa yang ada dihatiku selama ini.
Semenjak itu aku memutuskan untuk bersabar dan memenuhi permintaanmu agar aku menjaga perasaan dan hatimu. Dan ternyata itu juga sebuah janjiku, aku menaatinya hingga sekarang. Aku tak mendekati sosok lelaki lain. Aku belajar setia dari ini semua. Apakah kamu mengerti?

Entah apa yang ada di pikiranmu terhadapku? Apa kamu sudah mati rasa? Apa kini kepekaanmu telah hilang? Hingga kini kamu berubah.
Mana semua perhatianmu? Mana semua janji janjimu kini? Apakah sudah hilang untukku?

Kini aku sekarang yang menunggumu. Entah sampai kapan aku harus menunggu, dengan tumpahan air mata dan tumpahan rindu yang menyelimutiku dengan rasa egois ini. Aku hanya ingin kamu tau. Ini semua sudah cukup untukku.

Sakit sesakit apa kini yang aku rasa, aku coba ikhlas. Aku akan terus mencobanya. Andai aku bisa membagi rasa sakitku ini, akan ku bagi kepadamu, agar kamu merasakan sakit yang kurasa. Tak tau apa jadinya aku jika kamu pergi dan melihatmu menemukan jalan yang lain. Mungkin kata kata 'Kamu gak mau kan liat aku ancur?' darimu kini berbuah menjadi miliku.
Tapi aku kuat. Aku akan bertahan, seperti batu karang yang setiap hari diterbu oleh ombak dan seperti akar pepohonan yang menonpang batangnya yang telah berpuluh puluh tahun. Aku harap rasa kuatku seperti itu. Semua ku lakukan karena ini bisikan hati kecilku. Aku terus dibisikan kata kata yang menguatkanku.

Apakah kau tau? Kini aku mengerti apa artinya kata penyesalan dan disia siakan. Aku belajar semua karenamu.
Aku berharap agar aku bisa benci padamu dan aku bisa sedikit demi sedikit melupakan semua. Tapi aku akuin, setelah berjalan lama aku tak bisa. Mungki belum bisa, entah kapan aku akan bisa. Jika aku bisa, jangan pernah salahkan aku.
1000.