Jumat, 28 Maret 2014

Lara Hati

Rasa takut kehilanganmu
Kini menjelma menjadi nyata
Ku tak bisa menghindar
Mungkin cintaku tlah usai

Kata maaf tak bisa menebus
Atas satu khilafku padamu
Kau merasa dikhianati
Kau putuskan untuk pergi

Ku coba tersenyum saat kau pergi
Meski lara hati menangis melepasmu

Andaikan kau tahu
Betapa aku masih mencintamu

Kata maaf tak bisa menebus
Atas satu khilafku padamu
Kau merasa dikhianati
Kau putuskan untuk pergi

Ingin rasanya aku memelukmu
'tuk terakhir kali sebelum engkau pergi
Namun ku takut tak mampu
Menahan air mataku

Pertama aku melihat tatapan itu

Sekolah yang sekarang memiliki banyak aturan dan tugas menupuk membuat siswanya terlalu tertekan dan malas untuk menjalini kegiatan tersebut.
Ya ini sekolahku dimana aku adalah salah satu siswa disekolah ini dan yang aku lakukan aku akan menuruti peraturan dan banyak tugas yang telah menungguku.
Tugas akhir sekolah ini memang beda dari tugas yang lain, ya karena aku mengambil jurusan ips disekolah ini dan berhadapan dengan sosok pelajaran ekonomi yang sangat rimit ini. Tugas ini kita diajarkan untuk belajar berwiraisaha. Ya benar. Ditugas ini kita belajar untuk berjualan terutama berjualan makanan.
Waktu yang memang disengaja sekali diselengarakan dengan acara ulang tahun sekolahku ini memang membuat tugas ini berjalan dengan sukses. Aku mendapatkan jatah berjualan pada hari ke 3 dan 4 itu yang masih dalam masa peringatan hari ulang tahun sekolahku yang biasanya mengadakan perlombaan antar sekolah itu.
Hari pertama kegiatan itu, ya kelasku dan kelasnya memang berbeda jauh. Kelasnya dan kelompoknya diberi tugas untuk melakukan tugas itu di hari pertama dan kedua. Untuk berpatisipasi aku pun berkunjung ketempatnya dan ya sekedar untuk mebelanjakan makanan yang tersedia disitu. Banyak mancamnya aku memesan sebuah minuman yang pada saat itu memang sedang terkenal. Dan aku dikagetkan dengan sosoknya yang tiba tiba muncul di hadapanku dengan senyum yang aku pikir itu ada maunya saja. Tiba tiba saja dia merebut gelas minuman yang akan aku pesan dari temannya. Dan dia meminta agar dia saja yang melayani aku. Aku ternganga disitu melihat tingkahnya yang seperti biasa tidakannya yang penuh dengan humoris. Setelah dia selesai melayani permintaanku dengan ya dia sebelumnya tidak tau apa apa dan bagaimana melayaninya itu dia sengaja sekali agar hanya aku yang dia layani dan sebelumnya dia tidak melayani pelanggan yang lain. Aku menerima pesananku dari tanggannya dan aku menyodorkan uang kepadanya. Ucapan halus dan penuh kelembutan saat itu yang baru aku rasakan saat itu pertama kali aku dengar dari mulutnya. Ya!! aku merasakan hal yang berbeda dari situ. Sebuah tatapan yang indah dari matanya yang penuh cahaya berkilau itu sempat membuat hatiku meleleh seketika. Dia berkata "Ini buat kamu? Simpen aja uangnya buat beli yang lain biar ini aku yang bayar" berkata dengan penuh senyuman didalamnya dan dengan menyodorkan gelas minuman itu padaku. Suasana hati yang saat itu tiba tiba diam sejenak membuatku untuk tidak nolak semua. Aku tidak sama sekali bertindak dan berkutik sedikitpun disitu. Yang aku pikirkan hanyalah tatapan matanya dan tutur lembut yang keluar dari mulutnya. Ketika aku akan nolak keputusannya itu pun itu sudah seperti jauh sekali dan dia pergi seperti ingin mengalihkan semuanya.
Setelah itu aku duduk di kursi dekat kelas dan aku masih dalam keadaan yang bisa dianggap aku seperti orang yang hilang ingatan. Seketika aku dikagetkan dengan getar handphoneku. Kubuka dan kulihat ada sebuah pesan singkat dari sebuah nama yang sangat tidak biasa bagiku. Ku buka dan ku baca isinya "Makasih ya udah mau dateng tadi. Udah mau beli juga ditempatku, maaf kalo engga enak maklum masih dalam proses pembelajaran" Ya dan ternyata itu pesan singkat darinya yang mengucapkan terimakasih atas kedatanganku disitu tadi.
Dan aku balas pesan tersebut dan terus saja kita saling membalas seperti biasa. Entah apa yang membuat kita terus terus membalas pesan kita. Hingga kita bercanda dan berbagi cerita lewat pesan singkat saja.

Keesokan harinya, dimana masih kelasnya yang bertugas. Aku hari itu disibukkan dengan perlengkapan dan bahan bahan untuk hari  ke 3 dan ke 4 karena hari selanjutnya aku yang bertugas. Aku dan kelompoku berkumpul di ruangan yang tak jauh dari tempatnya berjualan. Ketika aku akan masuk kedalam ruangan itu dia tersenyum kepadaku. Kemudian tiba tiba saja ada pesan singkat masuk di handphone ku, ya dia lagi. "Hey. Lagi ngapain disitu? Dateng lagi dong kesini nanti aku yang jualain lagi hehe". Dan langsung ku balas "Lagi bahas buat besok nih. Ah engga deh nanti aja, nanti kalo aku kesitu yang jualin kamu gratis lagi malah hehe" dengan banyak basa basi lagi dalam pesan singkat itu. Dan pada saat itu dia menawarkanku untuk memesan sesuatu di tempatnya dan dia akan mengantarkannya kepadaku. Aku menolak tawarannya dan dia tetap saja maksaku untuk memesan lagi dan gratis untuk aku. Ya apa boleh buat dia sudah memaksaku dan aku memesan salah satu makanan. Tak lama kemudian ada sebuah pesan singkat yang isinya "Eh ini udah jadi, aku anterin kesitu ya. Kamu tunggu didepan dong". Mungkin karena aku terlalu lama membuka pesan itu dan membalas pesan itu tiba tiba aku melihat sosoknya sudah ada didepan pintu, ya dia masuk kedalam. Pertama dia tidak melihat dan dia datang kekerumunan teman temannya yang juga masih satu ruangan denganku. Kemudian belum sempat aku balas pesannya dia berkata "Hey ini udah jadi aku udah didalem loh, kamu kesini dong hehe". Ya dengan rasa santai sajaa yang tapi agak sedikit deg degan aku datang menghampirinya dikerununan banyak teman temannyanya. Ada rasa malu, tapi aku tutupi saja semua itu, jika tidak nanti pasti aku akan di ejek ejek oleh teman temannya.
Ketika aku menghampirinya lagi lagi aku melihat tatapan itu lagi, tatapan yang sangat menusuk hati dan membuat hatiku dengan cepat meleleh karena tatapan dan senyuman manisnya. Aku merasa seperti terhipnotis disitu. Aku seperti diam dan tak berdaya. Dan jangan sampai aku salah dalam menyikapi semua ini atau aku pasti akan salah tingkah dihadapannya. Kuucapkan kata terimakasih kepadanya, dan dia menjawab sama sama. Tiba tiba saja dia memulai pembicaraan kepadaku secara langsung. Ya itu pertama kalinya kita berbicara langsung berdua. Saat aku meminta ijin agar aku malu melanjutkan diskusiku ke teman temanku dia melarang dulu dengan basa basinya dan mengajaku duduk berdia di samping dinding diruangan itu. Dengan keadaanku yang merasa aku masih terhipnotis aku mau saja diajaknya untuk duduk bersama, ya aku duduk bersama dengannya bersandarkan dinding tembok. Entah apa yang dia mau, dan entah apa yang dia mau bicarakan kepadaku. Dia hanya menanyakan kesiapan kelompokku untuk besok pagi dan ya cuma basa basi lainnya saja. Dan dia juga menanyakan makanan yg telah di bawanya untukku. Ketika aku menjawab dengan melihat wajahnya aku melihat tatapan itu lagi tatap yang selalu membuatku diam tanpa kata. Dia tersenyum manis melihatku. Sepertinya dia tau saat itu yang kurasakan aku seperti salah tingkah dihadapannya. Ya itu juga smua karna salahnya. Salah pada tatapan matanya!!!!! Yang membuatku seperti itu.
Seusai itu aku merasa tidak kuat berada didekatnya dan aku memutuskan untuk pergi kembali ke teman temanku.
Semenjak itulah aku selalu dihantui oleh tatapan matanya. Ya jika kau tau, tatapan matanya lah yang selalu menghantuiku sampai saat ini sampai detik ini aku menulis cerita ini.
Sebuah tatapan pertama itu yang penuh dengan kenyamanan tersendiri dan akan ku ingat hingga aku lupa nanti, tapi yang pasti selamanya akan selalu terkenang di benakku ini....

Kamis, 27 Maret 2014

Tentang sebuah janji

Berjanji. Iya berjanji adalah hal yang sangatlah berarti dan penting menurutku.

Bagaimana menurut kalian jika kalian didapatkan dengan sebuah janji? Apa yang kalian rasakan?
Pasti kalian akan merasakan senang kan jika janji itu bersifat positiv? Dan kalian berasa sedih jika sebaliknya.

Bukankah janji adalah hutang?
Bukankan kita dilarang untuk mengingkari janji?
Bukankan kita diwajibkan menanti janji?
Iya. Bukankan begitu?

Ketika sebuah janji terucap oleh seseorang terdekat kita. Ketika janji tetutur manis oleh mulut orang yang ada didekat kita.

Ya. Ketika itulah kita memegang semua janji itu. Dan jika janji itu tidak terlaksana dengan sesuai? Apa yang kalian rasakan? Jika janji itu hanya tertutur manis di bibir?

***

Janji yang telah kau buat. Ini tenatang sebuah janjimu kepadakau saat itu. Jelas dan masuk kedalam ingatan otaku dengan cepat dan teringat selalu ketika kau ucapakan janji itu kepadaku.
Aku jelas sekali ingat ketika kau berjanji, waktu, kejadian, suasan dan buktinya pun aku ingat dan masih ada sampai saat ini.
Apa kau lupa? Apa kau pura pura untuk tidak ingat semua akan janjimu itu? :')
Atau mungkin itu hanya kata kata manis yang keluar dari mulutmu saja saat itu untuk merayu dan mengambil hatiku? Iyaaa kah?

Aku tak habis pikir jika kau ternyata seperti itu.
Mengapa dulu kau ucapkan semua itu kepadakau jika pada akhirnya kamu seperti ini? Kau lupa akan janji janjimu sendiri. Kau malah pergi menghilang dari kehidupanku ini. Sakit yang kurasakan. Dan bodohnya aku yang akan terlalu percaya akan semua hal ini.

Enyahlah!!! Pergi saya waktu itu sebelum kau berjanji padaku. Sebelum kau mendekatiku jika seperti ini akhirnya yang kamu kamu. Berbeda jauh seperti yang aku mau. Merasakan sakit dan kecewa berhari hari, berminggu minggu dan hampir berbulan bulan diselimuti dengan semua janji dan kata kata manismu itu.
Rasakan! Rasakan lah jika kau berada diposisiku saat itu dan saat ini. Saat ketika kau berikan janji kepadaku dan saat ketika kau lupa akan janjimu.
Yang kurasakan itu seperti terbang dilanggit tinggi melintasi awan awan putih menggunakan sayap baruku dan kau tembak sayap ini dan aku terjatuh dan terluka.

Aku hanya berharap agar kamu ingat akan semua janjimu kepadaku. Aku disini mencoba menunggunu saja menunggu kamu menepati segala janji janjimu :)
Karena disini aku akan sabar dan selalu ada untukmu, ya, walaupun sakit dan walaupun mungkin kini kau tak merlukanku lagi. Tapi aku akan berusaha setegar mungkin mengahadapimu dan semua ini.
Kau tau? Mengapa ku lakukan smua ini? Ini karena aku sayang. Dan sayang ku ini sayang yang telah kau buat dan berikan. Tuhan maha adil, Tuhan pasti tau dan mendengarkanku...

Selasa, 25 Maret 2014

Sebenarnya apa yang terjadi?

Hari itu di bualan Oktober. Ya musim penghujan yang selalu memberiku banyak kenangan yang selalu bisa teringat.
Sepulang sekolah itu, aku berjalan menuju arah parkiran sekolah. Aku berjalan dengan temanku dengan langkah yang santai dan susana layaknya sekolah usai, banyak orang belalulalang di jalan itu. Ya, jalan dimana aku berjalan dan disitulah aku bertemu dengannya berserta teman temannya itu. Aku tetap santai berjanlan melewati mereka. Tiba tiba saja temanku berhenti di situ ya tepat di depan dia dan teman temannya. Entah apa yg dilakukan temanku dengan temannya itu mungkin karena urusan bisnis mereka. Ya. Ada yg berbeda disitu dia melihatku dengan penuh perhatian. Dan yang membutku semakin curiga karena dia melihaku dengan senyum senyum yang entah apa sebabnya. Oke iya emang dia terkenal dengan sosok orang yang humoris. Tapi aku biasa saja tidak terpengaruh akan tatapannya karena mungkin aku belum terlalu mengetahui sosok aslinya. Sambil aku menunggu temanku tiba tiba saja tragedi yang sama sekali tak aku duga terjadi disitu. Ya tragedi yang cukup aneh, konyol dan sangat memalukan menurutku. Itu kelakuan dia, dia jatuh di sebuah tanaman pohon berukuran sedang yang ada didepannya dan teman temannya berdiri dan berkumpul. Dia jatuh karena di dorong oleh seorang temannya sendiri. Seketika suasanya yang sebenarnya sudah ramai itu berubah menjadi semakin ramai karena kejadian itu. Dan semua mata yang ada disekiar situ tertuju padanya, pada kejadian yang jika aku sebagai pelakunya disitu pasti aku merasakan malu yang tak tertahan dan mungkin aku bisa saja menangis menahan malu itu. Seketika juga temannya berkata sambil mempertawakannya "Hahaha kok malah jatuh? Gimana rasanya? Enak gak? Malu gak? Masa didepan dia jatuh sih?" dengan nada tertawa berahak bahak dan menyindir. Aku melihat kejadian itu langsung sajalah aku tertawa seperti tertawa pusa dihari itu dan sambil aku melihatnya yang jatuh kesakitan. "Sialan kamu! Sakit tau nih! Tapi iya udah gapapa yang penting udah bisa buat semua ketawa kan haha" jawabnya dengan menahan rasa sakit dan mukanya yang memerah melihatku dengan sedikit tersenyum karena aku tau pasti dia menahan rasa malu juga.
Tak lama disitu aku langsung pergi lagi menuju tujuanku dengan masih membayangkan wajahnya yang memerah dan lucu itu. Aku tertawa sepanjang jalan menuju parkiran sekolah dengan temanku. Sampai sepanjang jalan menuju rumah aku masih saja terpikirkan kejadian itu dan sempat aku tertawa kecil dijalan seperti layaknya orang gila.

Sesampainya dirumah aku bersantai seperti biasa jika sore hari dan aku iseng untuk membukan jejaring sosial kesukaanku yaitu twitter. Tiba tiba muncul disebuah timeline akun twitterku yang isinya membahas kejadian sore itu. Aku yang tadinya tidak lagi kepikiran kejaian itu tiba tiba mulai terpikir lagi. Dan terpampang jelas nama akun twitternya di timelineku yang isinya dia membalas mention temannya "Tega bro liat aku jatuh tadi. Sakit!!! Tapi gapapa yang penting tadi aku berhasil buat orang ketawa kan? Terutama dia." Ya. Itu yang aku ingat. Tak lama kemudian munculah notification mention di aku twitterku. Kaget dan benar benar kaget yang aku rasakan. Tiba tiba temannya nambahkan aku dalam percakapan mereka berdua. "Iya kan pasti kan udah buat orang yang di.... jadi seneng ketawa tadi kan si @........" ya seketika itu aku diam dan termenung dalam hati kenpa aku disangkut pautkan kedalam percakapan mereka. Dan disitu aku tak ikut campur urusan mereka dan mungkin itu hanya bercanda dan aku tak mengganap itu hal yang serius.

Ketika malam hari nya aku iseng lagi untuk membuka jejearing sosial yang akhir2 ini jadi teman keluh kesalku. Dan penasaran pun selalu muncul dan nggemu dalam pikiran dan hatiku. Benar ternyata mereka makin menjadi membahas percakapan itu dan makin banyak juga yang ikut menimbrung di dalam percakapan itu. Dan mengapa masih yangada dalam benakku jika aku yakin itu hanya bercandaan mereka dan karena banyak juga yang melibatkan orang orang dan temanku disitu. Setelah aku close dan aku letakan handphoneku di dekat bantal tempat aku berbaring. Tiba tiba aku ingat akan kata kata temannya waktu kejadian berlangsung. Dan aku baru kepikiran itu ya disitu bahwa orang yang dimaksud itu mungkin benar aku. Aku makin binggung dengan penasaran yang nyelimuti semua ini. Karena tingkah dia yang memang akhir akhir ini agak aneh terhadapku dan waktu kejadian itu dia tertawa dan tersenyum padaku. Senyumnya itu senyum penuh tanda tanda dan sebuah arti yang berbeda dari biasanya. Apa yang terjadi? Apa mungkin ini hanya perasaanku saja? Apa ini hanya sebuah leluconnya? Siapa dia sebenarnya? Apa yang sebenarnya terjadi dengan semua ini untukku?

Apakan arti sebuah kesabaran?

Aku lelah mengapa semua orang bercerita dan berkata padaku tenang kesabaran? Mengapa semua berkata agar aku sabar dan selalu sabar dalam semua ini?

Aku muak. Semua orang mengatakan sabar kepadaku. Ya. Mereka yang mengerti akan ceritaku dan mereka yang aku ceritakan. Semua hanya menyuruhuku untuk bersabar. Dengan mudah memang mengatakan menyuruhku sabar.
Tapi mereka tidak mengerti apa yang aku rasakan dan apa yang aku alami selama ini.

Ya. Untuk mengucapkan kata "sabar" emang mudah semudah kita membalikan telapak tangan kita. Tapi apa kalian tau menjalankan makna dari sebuah kata itu sungguh sebuah hal yang tidak mudah.

Tapi entahlah bagiku ini semua berjalan dengan mudah saja. Entah apa aku yang berpura pura mengangap mudah atau mang nyatanya seperti itu?
Apa kalian pernah berfikir jika sebuah kesaran yang dibangun akan sia sia dan percuma? Ya. Pasti kalian semua mengerti kan gimana rasanya ketika sebuah kesabaran yang telah kita jalain berujung sia sia? Aku yakin kalian yang membaca ini pernah merasakan juga.

Ini sebuah kesabaran yang aku alami sampai saat ini. Kesabaran yang entah dari mana awalanya dan entah kapan akan berakhir. Dan aku berharap kesabaranku ini tidak akan bernah berujung. Sebuah kesabaran ini yaitu kesabaran dalam penantian.

Ya....
Selalu sabar menanti keadaanmu.
Selalu sabar menanti kabarmu.
Selalu sabar menanti keberadaanmu.
Selalu sabar menanti perhatianmu, perhatianmu seperti dahalu yang pernah kamu berikan.
Ya itu sebuah kesabaranku, kesabaran sebuah penantian seseorang yaitu kamu.

Entah sampai kapan semua kesabaran ini akan terus berjalan, dan entah kapan kesabaran ini akan berujung. Apakan kesaaranku ini berujung bahagia seperti yang aku harapakan atau mungkin sebaliknya?
Tapi aku sudah serahkan semua kepada Tuhan. Karena aku yakin Tuhan akan adil, Tuhan mengerti gimana keadaanku, dan gimana rasa kesabaran dan ketegaran yang telah aku perbuat untuk penantian ini. Aku hanya ingin dan berharap sebuah kesabaranku ini setidaknya jangan membuatku kecewa, kecewaku dan kecewamu ya hanya itu sebenarnya.

Sakit rasanya, ketika jika melihat dan merasakan sebuah kesabaran ini berujung sia sia dan kekecewaan yang menyelimuti. Tapi aku berusaha kuat, dan akan ku terima semua.
Ya. Aku hanya bisa terus bersabar entah samapai kapan aku bisa.

Rabu, 19 Maret 2014

Ulang tahun siapa ini?

Halo semuaaaa..
Mau cerita nih cerita hari tanggal: Selasa, 18 Maret 2014.

Hari ini doi ulang tahun, jangan ketawa ya kalo baca cerita ini. Cukup comment dalam hati aja. Hehehe malumaluuuuu

***

Cerita hari sebelumnya, mendadak ada kabar kalo doi ulang tahunnya diajuinnnnn *kaget* iya bener bener kaget deh setauku doi itu ulang tahun tanggal 19 eh katanya temenku disim doi tangga 18 -___- belum samasekaliiii aku ada persiapaaan sebenernya niat dari bulan sebelumnya. Persiapan zonk bgt waktu itu -,- dan benerkan doi ulang tahun tanggal 18 -_____-

***

Malem hari, lagi sakit waktu ituuuu dan efek obat aku ketidan jam 6 sore. Ndilalah bgt itu ya untung engga keblabasan nyampe pagi tidurannya grgr efek obat ini -_-zzzz aku bangun jam 9 makan trus gak bisa tidur deh smpe pagiii kebeneran bgt kan. Emang udah rencana tuh hari itu pasang alarm jam 11 malem haha *niatbaik* ya ditemenin begadang sm temen temen dan smpe akhirnya alaram tiap 5 menit itu bunyiii muluu bikin deg degaaan. Iya deg degan -,- nah udah tuh jam 11.50 tiba tiba muncul keraguaaan dalam hati *apadeh*  ada goncangan goncangan dalam hati ketika mau ngucapin apa engga. Dan takut banget kalo bukan orang pertama yg ngucapin *apadehrin* terus dengaaaaan lagan sok polos dan biasa aja aku ngucapin via bbm dan ahasil cuma centang kagak deliv. Huffffft banget rasanya nyesel ada tp yaudah lah terlanjur. Dan gak kepikiran juga buat ngucapim lewat sms *begobodotololbanget* haha. Udah gitu udah mau aku cantumin juga lagu dan doa dan wish buat dia. Flat bgt gak berani buat ngirim itu dan yaitu cuma itu. Dan gak tau ucapan lewat bm itu terkirim di handphonenya kapan.jamberapa deeeh. Yg jelas dia baru bales itu ya pagi pagi. Tapi yaudah gpp deh setidaknya dia tau :))))) *keepsmile* *soktegar* dan aku cuma nge-R dan gak bales bm dia. Abisnyaaa ada keraguan keraguan yg muncul dihatiiii gak ada tanda tanda bgt kalo dia ulang tahun gitu. Mungkin disembunyikaan :p haha. Dan bener kan iya disembuyiin keberadaan ulang tahunnya :p bener bener gini yg bikin gregettttt<3<3<3<3<3

***

Oh iya cerita yg aku bener bener zonk belum ada persiapan. Aku pulang sekolah brb aku ajak gitri buat prepare semuanya. Padahal.tuh ya siang itu aku ada tamahan pelajaran dan aku nekat mbolos demi loh ya demiiiii *apaan*. Niat cm beli kado ya tapi dihati ada niatan buat kasih suprize juga. Dan gak cuma hati yg nyuruhaku buat kasih suprize tapi temen temen dia itu juga gituuu. Oke fix hari itu juga aku beli kado buat doi yg sebelumnya emang udah direncanain. Jd gak muluk muluk langsung deh.... Nah gak tau kenapa juga dorongan buat bikin suprize buat doi makin menjadi jadi dan akhirnya aku beli kue langsung jadi dan oke sip kasih suprize dirumah Ryan. Ceritanyaaa ya mereka itu lagi makan makan gitu jd pada gak disitu. Nah kesempatan aku menyelundup disituuu smpe mereka balik kesitu.
Ehhhhhh, ada kejadian tuh disitu gini kita itu ngefans sm bocil anak smp ngefansnya kaya berasa ngefans artis haha. Aku sm gitri duduk di rumah Ryan, didepan smp3 itukan? Nah kita ketemu sm bocil ituuuu, waduuuh ya gimana gitu ya namanya juga fans sampe histeris bgt kalo udah kaya gitu. Kita ngeliatin terus gerak geriknyaaa. Nyampe dia masuk ke sekolah kita keluar. Etdah karma kali ya ini pas kita keluar tiba tiba doi dan temen temennya dateng.
Whattheeeeeeeee ashh rasanya panik banget coy. Belum blas banget lilin di kue di nyalain mereka cepet bgt gitu datengnyaa-____- padahal gini aku udah join sm temen doi kalo mau kesini suruh bm aku. Eh ternata yg dr td mbalesin bm aku itu bukan temen doi tp doinya sendiri. Nah mangkelllll bgt tau kaya gini sialaaan *dalemhatimangkelbanget* hehe. Kan ya itu akibateeee gini suprizenya gagallll dia udah masuk dalem dulu. Dan keadaan aku yg panik gitu aku sembunyi maluuuu lagi nyampe disamperin lah sm doi. Dan doi bilang 'Apalah aja umpetan, aku wis ngerti aku' jleb. Sakit iya kecewa iya. Apalagi maluuuuuu aaaaa pengen teriak pake toa rasanya.

Udah gitu aku disuruh keluar, yaudaah aku masih muka malu gitu,lilin yg dinyalain sm gitri udah agak lama bikin agak meleleh gitu. Udah gituuu aku beranikan diri buat ngambil kue itu dandisodorin ke dia. 'Nyeeeh lah buat kamu' dengan malu dan rasa mangkel aku ngomong kaya gituu. Abis ituuuuditiup lilinya yg jumplahnya kira2 ada 10 itu emang dasarnya bahan lilinnya itu susah di tiup soh ya jadi gak mati2 aaaaaa itu yg bikin aku senng dimana dia niup lilin itu didepanku dan ngeliatin aku muluuuuuu<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3

Abis lilin di kue ditiup terus ibunya Ryan nyuruh di potong tuh ya, yaudah dipotong sm doi. Temen temen doi bilang yg pertama di kasih buat orang yg doi sayang, tp doi mengelaaaak dia bilang kalo dia sayang semuanya yg ada disitu temen temennya,sahabatnya, dlllllll deh banyakan alesan :p hehe dan abis doi bilang gitu aku keceplosan bilang 'eh berarti kami homo ya?' dengan muka polos aku bilang gituu-___- dan temen temen pada bully gitu aja, dikira aku kode yelaaah temen temennya emang-,,-
Terus ya malah dimakan tuhkan ya sm temen temennya, terus ya aku berdiri dari balik pintu dan ngaih kado langsung buat si doi, doi kaget dan bilang ' Ih kan ngapain sih repot repot kaya anak kecil segala dikasih kado' dengan gaya bahasa doi yg kisik dan ngangenin ituu<3
Abis itu dia pindah ke dalem samping, dari situ dia ngeliatin akuuu dengan tatapannya yg penuh dengan ah embuh apa -___- dia manggil aku, kirain ya dia mau bilang apa gitu yg bikin wah bgt ternyata dia bilang 'Ini apa sih kamu repot repot banget' dengn hasa pelan yang gak kaya biasanya. Ya udah aku jawaab 'Ya kenapa gak suka? Aku ikhlas kok. Ini kan dr temen temen juga' ucapku dengan nada yg agak pelan dan sewot. Udah gituuu aku pergi ninggalin dia disitu aku pergi kesamping sm temen temen dan duduk2 disitu. Disitu yaudah rasanya nyaman banget. Tapi ada rasa sedikit kecewa sih, dengan nahan rasa sakit disituaku berusaha buat ikut have fun bareng temen temen dan bercanda. Makan kue, minum es dllll *pamergakpenting* aku seneng waktu dia bilang kata kata gini di depan temen temennya tadi 'Ya ora papa, aku kaya kiye be wis seneng banget' rasanya bikin hati adem ayem gitu. Sebelumnya udah pesimis banget dia bakal gak suka :') eh ternyata...... Ah makasih ya <3

Disituuu ya namanya orang ulang tahun, doi dibully mulu sm temen temen dan apalagi keberadanku disitu namah bikin dia di bully dan dindir2 sm aku hehe *malumalu*
Rame, gaduh, rungseb banget disitu, sampe pas doi berdiri didepanku dan dia minta salaman sama aku. Yaudah aku salamin deh. Salamanya itu bedaa loh, lama bgt ya salamanya doi salamnya itu kaya pas dulu engga mau dilepasin sama doi. Kan. Jadi keinget doi kaya apa dulu ke aku :') tp yaudah lah. Doi pasti ngerasain yg sama kaya aku :)
Setelah itu doo ngeliati aku muluuu, tatapn doi ke aku itu beda. Doi tapaku kaya duluuu :') kapan ya doi bilang kata kata yg hobi banget doi sebutin kalo temu aku kalo mau pergi mau tidur mau pulang yg ngomong kata kata itu sambil muncu muncu gitu aaaaa aku kangen bangettttt:')

Oh iya diasitu temen temen doi pada nyanyi yg diiringi gitaaar tuh ya. Banyak lagu yg doi nyanyi berasa kaya nyidir aku. Dan ya bener kok, temen temen doi juga malah ngebully dan ngomongin gitu. Whattheee, aku langsung malu banget aku injek kaki doi. Doinya malah senyum senyum gak karuan, duh manis bangetttt :'3
Disitu doi minjem handphone aku muluuuu, sama aku ya tak bolehin kok sekarang aku enga boleh ngelarang2 lagi. Mau terbuka sama doi, saking terbukanya sampe bbm aku dibajak sm doi. Kebangeten banget nceeen -_-

Terus pas mau pulanggg tuh ya aku biasa gitu pura pura engga mau salaman sama doi. Doi ngejar muluuuuuu nyampe aku cuek kaya duluu gitu doi ya kaya gitu :') ah shit aku kangen banget sm doi yg duluuuuuuu sumpah demi apapunnnn :')

***

Abis pulang, doi bikin pm di bbmnya yg tulisannya 'makasih yah :)' gituuuu, dan doi bm aku heran samle segitunya ke doi. Aku bilang aku ngelakuin ini semua ikhlas banget cm buat doi lohhhhh :') sebelumnya gak pernah hehe

***

Udah ceritanya segini duluuu ya. Semoga doi seneng sm apa yg udah aku kasih dan doi simpen baik baik dan doi baca suratnyaaa :')
Aku sayang sm doi loh hehe jaga diri baik baik ya....
Cukup sekian ceritanyaaaa....