Kamis, 26 Juni 2014

Spesial Someone (partIII)

Ketika hati kian lama kian tertata dengan rapi. Ya ketika hatiku telah rapi tertata olehmu  didalamnya. Seperti cerita sebelumnya perilakumu yang sungguh seperti malaikat bagiku, nyaris penuh hati ini tertata untukmu hanya untukmu. Ketika semua perhatianku terpusat hanya untukmu dan begitu pula denganmu semua peratianmu yang kau berikan untukku sangatlah melebih batas, membuatku sangat bergantung padamu.
Ketika suatu hari kau mengatakan sayang kepadaku dan kemudian.hari kau mengatakan cinta kepadaku. Hal yang tak pernah aku duga sebelumnya hingga kau benar benar mengatakan cinta kepadaku.
Kau tak ingin sekali melihatku sedih, dan terbebani, dan ingin sekali kau melihatku senang, tersenyum dan kau berniat untuk membahagiakanku walaupun entah apa yang kau rasakan. Saat itu kau ajak aku untuk menikmati waktu liburan kita, banyak sekali planingmu untukku saat itu. Tapi sayang sekali hanya satu yang kita jalani ya kamu mengajaku kesebuah tempat yang sangat indah, dan kini kenangan itu aku simpan dalam memoriku dan akan selalu aku ingat. Disanalah tempat yang baru pertama kali aku kunjungi bersamamulah tempat itu yang memang sudah indah kini makin indah. Satu hari itu, hari yang tak akan pernah aku lupakan. Cukup kita dan Tuhanlah yang tau. Disana kau terlihat manis dengan kata katamu, gengaman tanganmu yang erat tak terlupakan, bisikan, canda tawa, suka duka, dan segalagalanya pada hari itu tak akan pernah aku lupakan.

Setelah itu aku kini benar benar merasakan nyamannya bersamamu. Merasakan hangatnya bersamamu dengan dekapan tanganmu itu. Dan lembutnya kata katamu dan indahnya tatapanmu. Aku saat itu mulai merasakan getaran cinta juga kepadamu. Ya dengan beraninya aku pun telah mengungkapkan itu semua. Tapi kita tak saling memiliki dengan adanya status hubungan. Tapi dalam batinku kau telah berhasil memiliku dan akupun telah berhasil memilikmu ini semua cukup bagiku.
Setiap hari sama seperti cerita sebelumnya, tak ada kata absen untuk kau memperhatikanku, menyemangatiku dan mendoakanku. Apa kah kau ingat? Ketika hari tangga 14/02 tahun ini? Ya yang kata orang itu adalah hari kasih sayang. Tak perlu ada hari kasih sayang, bagiku aku telah merasakan hari kasih sayang itu ketika mulai mengenalmu dan mulai memahamimu hingga aku mulai menyayangi dan mencintaimu. Malam itu tapan ku duga kau mengirimkan seikat bunga kesekuaanku dan satu kotak coklat yang kau letakan di depan rumahku. Ya tanpa sepengtahuanku kau meletakan itu semua, ada 10 tangkai bunga mawar dan coklat kesukaanku. Semua tak diduga, kau memberikan semua ini dengan pesan yang puitis dan romantis. Ini sebuah kesukaan sekali. Hal ini yang semakin membuatku untuk menjatuhkan hati kepadamu. Aku beanggapan aku tak akan salah telah menjatuhkan hati kepadanya.
Hingga pada saat aku sakit ya saat aku sakit hari pertama, sakit demam dan pusing serta mual yang melandaku saat itu. Perhatianmu tak kunjung henti, kau seolah olah khawatir yang berlebihan padaku. Aku tau semua itu karena kau tak mau aku semakin parah. Sungguh kau begitu seperti orang yang telah mementingkan hidupku daripada mementingkan hidupmu sendiri. Dihari pertama itu aku tak berangkat sekolah kau menengokku, kau membawakan roti coklat kesukaanku. Kau sangat perduli dan mendoakanku agar lekas sembuh. Dan dihari kedua aku masih beristirahat dirumah kau menemaniku via telefon, padahal saat itu kau juga lg sekolah namun waktu itu jam pelajaran kosongmu banyak. Kau menemaniku via telfon berbincang bincang hingga aku tak kesepian berada dirumah. Kau tak mau melihatku sedih dan kesepian saat itu selalu menyuruhku makan dan meminum obat tak pernah telat. Dan dihari ketiga, masih sama aku masih saja beristirahat dirumah oleh dokter. Siang itu setelah kau pulang sekolah kau menawariku makanan apa yg sedang aku inginkan, dan tak diduga kau datang kerumahku dengan membawakan roti bakar coklat kesukaanku, spesial. Ya spesial, karena itu kau sendiri yang membuatnya. Rasanya tak ingin memakannya dan tak ingin habis. YaTuhaaaaan inilah mahlukmu yang satu ini yang diciptakan sangat perhatian kepadaku dan perduli kepadaku....
Tuhan, apakah aku salah jika aku telah menyia nyiakan dia?
Aku sangat menyayanginya, dia iya dia yang dulu juga menyayangiku :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar