Selasa, 25 Maret 2014

Sebenarnya apa yang terjadi?

Hari itu di bualan Oktober. Ya musim penghujan yang selalu memberiku banyak kenangan yang selalu bisa teringat.
Sepulang sekolah itu, aku berjalan menuju arah parkiran sekolah. Aku berjalan dengan temanku dengan langkah yang santai dan susana layaknya sekolah usai, banyak orang belalulalang di jalan itu. Ya, jalan dimana aku berjalan dan disitulah aku bertemu dengannya berserta teman temannya itu. Aku tetap santai berjanlan melewati mereka. Tiba tiba saja temanku berhenti di situ ya tepat di depan dia dan teman temannya. Entah apa yg dilakukan temanku dengan temannya itu mungkin karena urusan bisnis mereka. Ya. Ada yg berbeda disitu dia melihatku dengan penuh perhatian. Dan yang membutku semakin curiga karena dia melihaku dengan senyum senyum yang entah apa sebabnya. Oke iya emang dia terkenal dengan sosok orang yang humoris. Tapi aku biasa saja tidak terpengaruh akan tatapannya karena mungkin aku belum terlalu mengetahui sosok aslinya. Sambil aku menunggu temanku tiba tiba saja tragedi yang sama sekali tak aku duga terjadi disitu. Ya tragedi yang cukup aneh, konyol dan sangat memalukan menurutku. Itu kelakuan dia, dia jatuh di sebuah tanaman pohon berukuran sedang yang ada didepannya dan teman temannya berdiri dan berkumpul. Dia jatuh karena di dorong oleh seorang temannya sendiri. Seketika suasanya yang sebenarnya sudah ramai itu berubah menjadi semakin ramai karena kejadian itu. Dan semua mata yang ada disekiar situ tertuju padanya, pada kejadian yang jika aku sebagai pelakunya disitu pasti aku merasakan malu yang tak tertahan dan mungkin aku bisa saja menangis menahan malu itu. Seketika juga temannya berkata sambil mempertawakannya "Hahaha kok malah jatuh? Gimana rasanya? Enak gak? Malu gak? Masa didepan dia jatuh sih?" dengan nada tertawa berahak bahak dan menyindir. Aku melihat kejadian itu langsung sajalah aku tertawa seperti tertawa pusa dihari itu dan sambil aku melihatnya yang jatuh kesakitan. "Sialan kamu! Sakit tau nih! Tapi iya udah gapapa yang penting udah bisa buat semua ketawa kan haha" jawabnya dengan menahan rasa sakit dan mukanya yang memerah melihatku dengan sedikit tersenyum karena aku tau pasti dia menahan rasa malu juga.
Tak lama disitu aku langsung pergi lagi menuju tujuanku dengan masih membayangkan wajahnya yang memerah dan lucu itu. Aku tertawa sepanjang jalan menuju parkiran sekolah dengan temanku. Sampai sepanjang jalan menuju rumah aku masih saja terpikirkan kejadian itu dan sempat aku tertawa kecil dijalan seperti layaknya orang gila.

Sesampainya dirumah aku bersantai seperti biasa jika sore hari dan aku iseng untuk membukan jejaring sosial kesukaanku yaitu twitter. Tiba tiba muncul disebuah timeline akun twitterku yang isinya membahas kejadian sore itu. Aku yang tadinya tidak lagi kepikiran kejaian itu tiba tiba mulai terpikir lagi. Dan terpampang jelas nama akun twitternya di timelineku yang isinya dia membalas mention temannya "Tega bro liat aku jatuh tadi. Sakit!!! Tapi gapapa yang penting tadi aku berhasil buat orang ketawa kan? Terutama dia." Ya. Itu yang aku ingat. Tak lama kemudian munculah notification mention di aku twitterku. Kaget dan benar benar kaget yang aku rasakan. Tiba tiba temannya nambahkan aku dalam percakapan mereka berdua. "Iya kan pasti kan udah buat orang yang di.... jadi seneng ketawa tadi kan si @........" ya seketika itu aku diam dan termenung dalam hati kenpa aku disangkut pautkan kedalam percakapan mereka. Dan disitu aku tak ikut campur urusan mereka dan mungkin itu hanya bercanda dan aku tak mengganap itu hal yang serius.

Ketika malam hari nya aku iseng lagi untuk membuka jejearing sosial yang akhir2 ini jadi teman keluh kesalku. Dan penasaran pun selalu muncul dan nggemu dalam pikiran dan hatiku. Benar ternyata mereka makin menjadi membahas percakapan itu dan makin banyak juga yang ikut menimbrung di dalam percakapan itu. Dan mengapa masih yangada dalam benakku jika aku yakin itu hanya bercandaan mereka dan karena banyak juga yang melibatkan orang orang dan temanku disitu. Setelah aku close dan aku letakan handphoneku di dekat bantal tempat aku berbaring. Tiba tiba aku ingat akan kata kata temannya waktu kejadian berlangsung. Dan aku baru kepikiran itu ya disitu bahwa orang yang dimaksud itu mungkin benar aku. Aku makin binggung dengan penasaran yang nyelimuti semua ini. Karena tingkah dia yang memang akhir akhir ini agak aneh terhadapku dan waktu kejadian itu dia tertawa dan tersenyum padaku. Senyumnya itu senyum penuh tanda tanda dan sebuah arti yang berbeda dari biasanya. Apa yang terjadi? Apa mungkin ini hanya perasaanku saja? Apa ini hanya sebuah leluconnya? Siapa dia sebenarnya? Apa yang sebenarnya terjadi dengan semua ini untukku?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar