Minggu, 01 Juni 2014

Spesial Someone (partII)


Hari itu ada sebuah event bola basket yang memang rutin diselenggarakan membuatku mau tak mau databf diajak oleh teman temanku untuk menontonnya. Ya seusai keluar dari gor tempat pertandingan bola basket itu aku sempat melihat sosok yang bagiku tak asing. Hanya saja aku tak begitu memastikan saja bahwa dia ternyata memperhatikanku, seketika aku tak sengaja melihat ke arahnya dia tersenyum dan sempat membuang muka. Aku tak begitu tertarik akan tingkahnya, aku anggap biasa saja. Sore harinya setelah itu, tiba tiba muncul pesan singkat di ponselku. Ternyata itu dari dia, ya dia yang tak biasanya mengirimkan pesan singkat kepadaku setelah kejadian dulu. Aku lupa akan isi pesan itu, tapi yang aku ingat dia hanya basa basi seperti biasanya saja, dan ya aku hanya membalas seperti biasa saat itu.
Selang beberapa minggu, sekolahku juga mengadakan event basket tahunan seperti biasa. Ya waktu itu ketika aku sengaja ingin menonton aku datang ke gor sekolahku tempat pertandingan basket itu. Aku tak begitu paham bahwa dia ternyata mengikuti event itu. So well, ya aku melihatnya bertanding. Entah ada apa denganku saat itu, aku merasa aneh saja sehingga dia sesekali melihatku. Rasanya seperti ada yang aneh di tubuhku. Atau mungkin hanya perasaanku saja? Ya sorenya seperti biasa lagi dia mengirimkan pesan singkat lagi kepadaku, pasti ketika dia melihatku dihari itu dia selalu mengontakku terlebih dahulu. Walaupun dengan pesan singkat. Dan ya ya entah mengapa perasan itu sama padaku yang agak berharap seperti itu. Ya selain itu karena setelah bertanding sore itu dia melihatku tersenyum kepadanya, ya senyum yang ku berikan hanya untuk melegakannya karena ternyata dia kalah di pertandingan itu. Jadi niatku hanya sebagai senyum penyemangat ya. Semenjak itu juga dia selalu mengontakku terlebih dahulu, awalnya hanya basa basi saja hingga semakin hari dan berminggu minggu dia tak pernah absen untuk mengirim pesan singkat yang banyak mengandung perhatian didalamnya. Ya sosoknya yang dingin membuatku selalu salah tingkah saat bertemunya. Pandangannya yang terfokus tapi sering dia tutup tutupi membuat aku makin salah tingkah setiap bertemu. Sudah berminggu minggu dan nyaris berbulan bulan dia dekat denganku lagi. Perhatiannya tak pernah hilang sejak itu, malah perhatiannya selalu bertambah. Ya tidak pernah membosankan, selalu ada yang menjadi daya tarik bagiku. Hingga akhirnya kita dekat, ini bisa dibilang 'more than friend' sungguh. Ya sungguh kedekatan kita lebih dari sedar teman, perhatiannya melebihi dari sekedar teman dan sahabat, ini nyaris orang spesial bagiku. Ya sore itu melalui whatsapp aku ingat sekali dia mengatakan dan mengungkapkan perasaanya. Dengan begitu banyak ungkapan kata kata puitis dan kata kata yang dapat melelehkan hatiku. Ya aku merasakan nyaman saat itu. Banyak hal yang seharusnya tak layak untukku tapi dengannya rasanya itu layak dan aku tak menghiraukan apa kata semua orang.
Aku ingat saat aku sakit, ya iritasi pada mataku yang berhari hari tak kunjung sembuh, saat itu pertama kali aku bertaapan mata yang benar benar terfokus empat mata padanya dan sebuah cubitan yang tiba tiba saja mengenai pipiku siang itu saat dia mengantarkan obat untukku. Hari itu awal dari perasaan terpendamku. Dan semakin hari kedekatan kita juga semankin menjadi saja. Situs jejaring sosialnya banyak yang membicarakan tentang perasaannya, ya seperti banyak kode yang di buat untuku saat itu. Rasanya dia benar benar serius kepadaku, hingga dia selalu menyindirku dengan kode kodenya itu. Dan dikehidupan nyatanya dia selalu ada disaat aku butuh, ya dia tak pernah absen sekalipun saat itu yang aku ingat untuk menyuruhku belajar, menyemangatiku untuk sekolah, dan selalu memerhatikan aku dengan segala celotehnya. Sungguh, sosoknya sangat perhatian sekali. Setiap pagi selalu mengucapkan 'selamat pagi, semangat untuk hari ini ' jika dia bangun terlebih dulu, menyuruhku untuk menunaikan kewajiban, hingaa saat itu dia pernah dengan sengaja membangunkanku untuk beribadah malam, hingga siang, sore dia selalu pertahian, tak pernah lupa akan menyuruhku makan, mandi dan beribadah, hingga malam lagi dia selalu mengucapkan 'Gnite, sleepwell and nice dream. Jgn lupa berdoa ya' untuku walaupun aku sering sekali meninggalkannya tidur duluan. Sungguh, dia seperti malaikat yang dikirimkan khusus hanya untukku.
Selain itu kita sering sekali bebagi cerita, ya via telefon aku sering menceritakan keluh kesalku padanya, sebaliknyapun dia juga hingga berlarut larut sampai tengah malam aku berbincang bincang via telefon dengannya, hingga sering kali dia menelfonku hingga aku tertidur, jika aku tertidur pasti dia tak lupa untuk tetap mengirinkan pesan sibgkat yang isinya sama setiap malam ketika aku sudah tertidur, dia selalu setia. Dia selalu tau apa yang aku sukai dan aku inginkan, mengtarkanku makanan kesukaanku hingga memberi kejutan untukku. Ya saat itu aku hanya kesal padanya, mungkin angapnya aku benar benar marah kepadanya, aku cuek padanya memang saat itu. Pagi pagi dia rela mengantarkan seikat bunga dan coklat untukku. Sunggu dia tak ingin aku marah kepadanya, dia takut jika aku marah dan aku cuek kepadanya, akupun tak bisa untuk marah kepadanya. Entahlah ini semua berbeda.
Tuhaaaan, dia adalah moodbosterku. Dia org yang sangat perhatian kepadaku. Hingga usiaku ini tak ada yg lebih perhatian padaku kecuali keluargaku. Dia bagaikan orang yang sudah penting bagiku. Yang telah mengisi setiap hari hariku. Apakah dia adalah malaikat yang kau kirimkan untuk menjagaku dan membimbingku?
Bersambung........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar